Logo Katasulsel
🔊 Klik untuk dengar suara
Logo Overlay
🔴 Tiga Tahun Cinta Hancur dalam Sehari, Dia Kabur Patah Hati, Lalu Sang CEO Muncul 🔴 Kat-Tv dan Katasulsel.com Membutuhkan Jurnalis, Silakan Hubungi 082348981986 (Whatsapp) 🔴

Kardus Berisi Bayi Ditemukan di Sumpang Mango Sidrap

Sidrap, Katasulsel.com – Bayi laki-laki ditemukan terbuang dalam kardus di Desa Sumpang Mango, Kecamatan Pitu Riawa, Minggu pagi (8/6/2025). Penemuan ini sontak mengagetkan warga yang sehari-hari hidup tenang di dusun itu.

Kisahnya bermula saat seorang warga penjual bakso hendak beres-beres di warungnya. Di atas lemari, sebuah kardus tampak biasa saja. Tapi dari dalam kardus itu terdengar suara tangisan lemah yang segera memancing rasa penasaran dan kekhawatiran.

Setelah dicek, betapa terkejutnya warga saat mendapati seorang bayi mungil terbungkus kain sarung tergeletak sendiri. Kondisinya masih sehat dan menangis, pertanda bahwa ia masih hidup dan membutuhkan pertolongan segera.

Warga pun sigap mengabari polisi dan petugas Dinas Sosial Sidrap, yang tak lama kemudian datang ke lokasi. Bayi malang itu langsung dibawa ke Puskesmas Lanciran untuk penanganan medis.

Kepala Dinas Sosial Sidrap, Wahida Alwi, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim untuk melakukan penelusuran dan menilai situasi di tempat bayi ditemukan. Informasi lebih lanjut soal asal-usul dan motif pembuangan bayi itu masih belum terungkap.

Kejadian ini membuka luka lama tentang kasus pembuangan bayi yang masih saja terjadi. Mengapa ada orang tua yang tega meninggalkan anaknya dalam kondisi seberat itu? Pertanyaan itu kini menjadi tugas bersama aparat dan masyarakat untuk dicari jawabannya, sekaligus memperkuat perlindungan terhadap anak-anak yang rentan.

Sidrap, yang dikenal sebagai daerah dengan kearifan lokal dan gotong royong, kini diuji dengan fenomena ini. Harapan terbesar adalah bayi itu mendapat kehidupan yang layak dan perlindungan penuh dari negara dan masyarakat.

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak, bahwa masalah sosial seperti ini tidak bisa dibiarkan sendiri. Solidaritas, kepedulian, dan tindakan cepat sangat dibutuhkan agar tidak ada lagi bayi yang harus mengalami nasib tragis serupa. (*)

banner 300x600

Editor: Edy Basri l Reporter: Harianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup