Sidrap, Katasulsel.com – Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, meresmikan Program Makan Bergizi Gratis di Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase, Senin (14/7/2025).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita, dihadiri Ketua DPRD Sidrap Takyuddin Masse, Dandim 1420 Letkol Awaloeddin, Kajari Sutikno, Ketua Pengadilan Agama Andi Muhammad Yusuf, Penjabat Sekda Andi Rahmat Saleh.
Tampak pula Kadis Pemdes PPA Abbas Aras,
Kadis Biciptapera Abdul Rasyid, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sirajuddin, Camat Pitu Riase Andi Mukti Ali, Kapolsek Pitu Riase AKP Sakaria, jajaran Polres Sidrap, serta para kepala sekolah.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Pitu Riase, Hermika Faisal, melaporkan SPPG Pitu Riase merupakan yang keempat beroperasi di Sidrap. Pada periode Juli ini, pihaknya mendistribusikan 3.381 porsi makanan bergizi gratis untuk 24 sekolah, dengan jarak terjauh 15 kilometer.
“Kami baru mendistribusikan 3.318 porsi dan akan dilakukan bertahap. Dari 4.000 porsi per SPPG, 10 persen dialokasikan untuk bumil, ibu menyusui, dan balita. Distribusi tahap berikutnya akan kami evaluasi untuk perbaikan layanan,” ujarnya.
Bupati Syaharuddin menjelaskan, program prioritas Presiden Prabowo selama lima tahun ke depan akan dimaksimalkan di Sidrap, termasuk pelayanan makan bergizi gratis.
Dari 15 titik SPPG yang direncanakan, empat sudah beroperasi, empat sedang tahap pengerjaan dengan mitra, dan tujuh lainnya terbuka untuk mitra baru.
“Kami membuka peluang bagi tokoh masyarakat dan pengusaha untuk bermitra. Saya minta sayur, telur, dan beras yang dibutuhkan SPPG dibeli dari kelompok tani lokal, bukan dari luar daerah, untuk menggerakkan perekonomian desa,” ujar Syaharuddin.
Bupati juga menyampaikan bahwa berbagai program pusat telah hadir di Sidrap, seperti pelayanan kesehatan gratis di puskesmas, program swasembada pangan, OPLA non-rawa, dan brigade pangan. Sidrap menjadi kabupaten dengan cakupan program terbesar di Sulsel karena kekompakan Forkopimda.
“Sekarang tugas kita semua memanfaatkan peluang ini untuk memajukan anak-anak kita. Sekolah gratis, makan gratis, beasiswa tersedia, gaji guru lancar, pegawai lancar. Tinggal kita mendata dan mengajak anak-anak yang putus sekolah untuk kembali bersekolah,” tegasnya.
Sebagai wujud keseriusan, ia menyatakan akan mencabut bantuan bagi orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya. “Kalau masih ada orang tua yang tidak mau menyekolahkan anaknya, bantuan pupuk, BPJS, PKH, dan lainnya akan saya cabut,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan, dari 516 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 36 daerah yang mendapat program Sekolah Rakyat untuk masyarakat kurang mampu, dan Sidrap menjadi salah satunya, dengan anggaran mencapai Rp210 miliar.
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar