Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif Sidrap, katasulsel.com – Laju peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), menunjukkan tren yang konsisten dan terukur sepanjang tahun 2025.
Sejumlah indikator kunci—mulai dari penguatan learning outcomes, peningkatan kompetensi guru berbasis continuous professional development, hingga implementasi student well-being framework—menempatkan Sidrap sebagai salah satu daerah dengan percepatan kualitas pendidikan paling progresif di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Langkah ini tidak lahir tiba-tiba. Dalam 9 bulan 15 hari kepemimpinan Bupati H. Syaharuddin Alrif, S.IP., M.M., atau tepatnya 288 hari sejak dilantik pada 6 Februari 2025, Sidrap mencatat sejumlah terobosan strategis.
Program revitalisasi sarana belajar, integrasi digital learning ecosystem, pemerataan guru melalui skema redistribusi berbasis kebutuhan, hingga pembentukan kultur sekolah yang menekankan pedagogical leadership, menjadi fondasi yang membuat kualitas layanan pendidikan semakin inklusif.
Di berbagai sekolah, aktivitas Assessment for Learning diterapkan lebih disiplin. Guru mulai mengadopsi pendekatan evidence-based teaching, sementara pemerintah daerah memastikan pembiayaan pendidikan berjalan sesuai prinsip responsiveness dan equity.
Tidak hanya itu, kolaborasi Pemkab Sidrap dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi dan komunitas profesi turut memperkuat ekosistem pembelajaran yang adaptif menghadapi transformasi digital.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidrap menyebut, sepanjang 2025 terjadi peningkatan pada indikator ketuntasan belajar, partisipasi siswa, dan keterlibatan orang tua dalam school community engagement. “Transformasi pendidikan kita bergerak dengan ritme yang sistematis, bukan sporadis,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Sidrap, Sirajuddin, Jumat, 21 November 2025.
Serangkaian capaian tersebut, kini mendapat pengakuan dari organisasi profesi pendidikan tertua dan terbesar di Indonesia. Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) resmi menetapkan Bupati Syaharuddin Alrif sebagai penerima Anugerah Dwija Praja Nugraha, anugerah tertinggi PGRI bagi kepala daerah yang dinilai memiliki komitmen dan dedikasi luar biasa dalam memajukan pendidikan serta meningkatkan kesejahteraan guru.
Penetapan ini dilakukan setelah PB PGRI melakukan verifikasi mendalam, termasuk penelusuran jejak digital dan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Dalam surat resmi bernomor 875/Und/PB/XXIII/2025 tertanggal 21 November 2025, PB PGRI menyampaikan bahwa Bupati Sidrap layak menerima penghargaan bergengsi tersebut. Momentum ini pun terasa kian istimewa, sebab penetapan itu datang tepat sehari setelah Bupati Syaharuddin Alrif merayakan hari ulang tahunnya pada 20 November 2025—seakan menjadi kado khusus atas dedikasi dan kerja kerasnya membangun mutu pendidikan Sidrap.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Katasulsel.com dari pihak PB PGRI, anugerah akan diberikan pada Puncak Peringatan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025, tepatnya pada Sabtu, 29 November 2025, sekira Pukul 13.30 WIB, bertempat di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sekadar untuk diketahui, penerimaan Anugerah Dwija Praja Nugraha tersebut, bukan hanya penghargaan personal bagi Bupati Syaharuddin, melainkan legitimasi atas arah kebijakan pendidikan yang selama ini dijalankan Pemkab Sidrap di bawah kepemimpinannya.
Berbagai pemangku kepentingan melihat momentum ini sebagai dorongan untuk semakin memperluas inovasi pembelajaran, memperkuat kompetensi guru, dan mempercepat pemerataan akses pendidikan bermutu di seluruh wilayah Sidrap.
Dengan capaian ini, Sidrap kembali menegaskan diri sebagai daerah yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada investasi jangka panjang: pembangunan manusia melalui pendidikan berkualitas—sebuah cita-cita yang kini mendapatkan pengakuan nasional.(edy)
Tidak ada komentar