SoppengSoppeng, katasulsel.com — Kabupaten Soppeng kembali menjadi sorotan setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis publikasi Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2025.
Dalam laporan tersebut, IKK Kabupaten Soppeng tercatat berada di angka 95,61 poin, turun tipis sebesar 0,21 poin dibandingkan tahun sebelumnya namun masih menunjukkan kenaikan 3,5 poin dalam rentang lima tahun terakhir.
Angka ini menempatkan Soppeng pada posisi pertengahan peta kemahalan konstruksi se-Sulawesi Selatan.
IKK, yang sering disebut sebagai indikator “harga relatif” pembangunan fisik, menggambarkan seberapa besar biaya konstruksi di suatu daerah dibandingkan daerah acuan, dalam hal ini Kota Surabaya.
Dengan IKK 95,61, harga konstruksi di Kabupaten Soppeng setara 0,956 kali dari harga konstruksi rata-rata Surabaya.
Artinya, biaya pembangunan infrastruktur di Soppeng berada sedikit di bawah kota acuan namun tetap membuka tantangan bagi kontraktor, pengembang, maupun pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran pembangunan.
Secara regional, Soppeng menempati urutan ke-13 dari total 25 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Posisinya berada di tengah, tidak termasuk daerah dengan biaya konstruksi terendah maupun tertinggi.
BPS mencatat Kabupaten Gowa sebagai wilayah dengan IKK terendah yaitu 90,09 poin, sedangkan Kabupaten Luwu Timur menjadi daerah dengan IKK tertinggi, mencapai 103,08 poin.
Tidak ada komentar