Salah satu objek wisata BarruBarru, katasulsel.com — Kabupaten Barru kembali mencuri perhatian setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) tahun 2025.
Dalam laporan terbaru itu, Barru mencatatkan angka 92,19 poin, menjadikannya salah satu daerah dengan biaya konstruksi terendah di Sulawesi Selatan.
Nilai tersebut menempatkan Barru pada posisi kedua dengan IKK terendah setelah Kabupaten Gowa, sekaligus mengukuhkan daerah ini sebagai wilayah yang relatif efisien dalam pembangunan infrastruktur.
IKK sendiri menggambarkan tingkat kemahalan biaya konstruksi dibanding kota acuan Surabaya. Dengan nilai 92,19 poin, biaya konstruksi di Barru berada pada level 0,921 kali dari harga konstruksi di Surabaya.
Kondisi ini memberikan keuntungan strategis bagi pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga kontraktor karena tekanan anggaran pembangunan relatif lebih ringan dibanding banyak kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan.
Faktor seperti aksesibilitas wilayah, distribusi material yang stabil, dan dinamika harga pasar lokal kerap menjadi penentu perbedaan ini.
Dalam peta IKK Sulawesi Selatan 2025, Barru berada dalam kelompok lima besar daerah dengan biaya konstruksi terendah.
Selain Barru, deretan ini juga diisi Kabupaten Gowa (90,09 poin), Kota Parepare (93,02 poin), Kabupaten Bantaeng (93,26 poin), dan Kabupaten Takalar (93,37 poin).
Sementara itu, IKK tertinggi dicatatkan oleh Kabupaten Luwu Timur yang menyentuh angka 103,08 poin, disusul Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara, dan Kepulauan Selayar yang sama-sama berada di atas 99 poin.
Data ini menunjukkan adanya ketimpangan biaya konstruksi yang cukup lebar antardaerah, terutama antara wilayah pesisir yang mudah dijangkau dan daerah pegunungan dengan jalur logistik terbatas.
Posisi Barru sebagai daerah dengan IKK rendah memberi sinyal positif bagi geliat pembangunan fisik di daerah tersebut.
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar