Kategori
HEADLINE Jakarta Politik

Mega-Prabowo, Ferdinand: Duet Ini Bisa Ubah DNA Politik Nasional

Jakarta, katasulsel.com — Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahean, menilai bahwa pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, telah membangkitkan harapan besar dari publik terkait arah pemerintahan ke depan.

Menurutnya, momen ini bukan sekadar simbolis, tetapi bisa menjadi titik awal terbentuknya kekuatan besar antara pemimpin eksekutif dan kekuatan ideologis nasional yang selama ini berpengaruh kuat dalam percaturan politik Indonesia.

“Harapan publik kan demikian besarnya terhadap persatuan dua tokoh ini,” ujar Ferdinand kepada dilansir dari fajar.co.id, Rabu (9/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa publik menginginkan pertemuan dua tokoh besar tersebut menjadi sinyal positif bahwa pemerintahan ke depan akan diperkuat oleh kolaborasi antara visi eksekutif yang eksekutif dan kekuatan politik yang memiliki akar ideologi yang jelas dan terstruktur, khususnya dalam konteks kebijakan jangka panjang dan pembangunan nasional.

Ferdinand menambahkan bahwa dengan adanya dukungan politik dan ideologis dari PDIP, Prabowo akan memiliki kekuatan yang lebih solid dalam menjalankan visi dan misi kepemimpinannya, karena di belakangnya terdapat mesin politik yang kuat, mapan secara struktur, dan memiliki basis massa yang loyal.

“Karena dianggap Pak Prabowo akan punya kekuatan mengeksekusi pikiran dan kebijakannya karena dibackup politik yang memiliki ideologi yang kuat,” ucapnya lagi.

Namun demikian, Ferdinand juga melontarkan pertanyaan reflektif terkait dinamika politik yang muncul sebagai konsekuensi dari kedekatan Prabowo dengan Megawati.

Ia mempertanyakan bagaimana Presiden Joko Widodo akan merespons perkembangan ini, mengingat posisi Jokowi juga sangat strategis dan selama ini menjadi aktor sentral dalam relasi kekuasaan nasional.

“Tetapi apakah Pak Jokowi akan berdiam diri ketika melihat Pak Prabowo lebih dekat dengan Megawati? Ini persoalan yang lain,” katanya.

Ferdinand melihat bahwa posisi Prabowo saat ini tidaklah mudah, karena ia harus menavigasi berbagai kepentingan politik yang bergerak sangat cepat dan dinamis.

Koalisi yang dibangun selama proses Pilpres, harapan publik terhadap perubahan, serta tarik-menarik kekuatan lama dan baru dalam sistem pemerintahan akan menjadi tantangan tersendiri yang membutuhkan ketegasan, keluwesan, sekaligus strategi komunikasi politik yang matang.

“Maka Pak Prabowo tidak mudah posisinya dalam hal ini,” tuturnya.

Ia pun memprediksi bahwa dalam waktu dekat politik nasional akan terus memberikan kejutan-kejutan baru yang tidak bisa diprediksi secara linear.

Bersambung…