Katasulsel.com, Makassar — Tim Cyber Crime Polda Sulawesi Selatan berhasil mengungkap sindikat peretas kartu debit yang melakukan pencurian uang nasabah. Setelah menangkap seorang pelaku, polisi masih memburu empat peretas lainnya, termasuk bos sindikat.

Para peretas ini menggunakan aplikasi khusus untuk mengakses akun kartu debit dan mencuri saldo nasabah. Meskipun pemilik kartu tidak menyadari penggunaan kartu oleh pelaku, jejak digital tetap tertinggal dari transaksi yang dilakukan. Sindikat ini memiliki kemampuan mengakses akun seseorang yang memiliki kartu debit, sehingga masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kartu debit mereka.

Modus operandi sindikat ini melibatkan pengumpulan data melalui email korban oleh bos sindikat. Email pengelabuan kemudian dikirim kepada korban dengan tujuan untuk mencuri data kredensial yang sensitif. Setelah mendapatkan data tersebut, peretas menggunakan informasi tersebut untuk mengakses akun dan melakukan transaksi. Salah satu pelaku juga memanfaatkan data kredensial untuk mencairkan saldo kartu debit serupa milik orang lain, menggunakan berbagai cara seperti bertransaksi koin Cryptocurrency di platform Paxful, serta mencairkan saldo melalui situs Western Union dan Remitly.

Tersangka utama dalam kasus ini belajar secara mandiri melalui tutorial yang tersedia di internet mengenai dunia peretasan. Ia memiliki pengetahuan tentang informasi di dunia hacker dan seringkali di pasar gelap ditawarkan rekening lengkap dan data kartu yang siap digunakan. Pelaku ini akan membayar untuk mendapatkan data tersebut sebelum masuk ke akun orang lain.

Tersangka yang telah ditangkap dijerat dengan Pasal-Pasal yang terkait dengan kejahatan dunia maya dan transaksi elektronik dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHPidana.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melindungi informasi pribadi mereka dan menggunakan langkah-langkah keamanan yang tepat saat bertransaksi secara online. Dalam era digital yang semakin maju, kejahatan dunia maya semakin berkembang, dan penting bagi kita semua untuk tetap waspada terhadap ancaman ini.

Dalam menghadapi meningkatnya kejahatan dunia maya, perlu adanya langkah-langkah preventif yang dapat diambil oleh individu dan lembaga terkait. Beberapa saran yang dapat diberikan antara lain:

Penguatan keamanan data pribadi: Penting bagi masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi mereka. Menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, mengaktifkan otentikasi dua faktor, serta menghindari memberikan informasi pribadi yang sensitif melalui email atau situs yang tidak terpercaya.

Pendidikan dan kesadaran masyarakat: Peningkatan pemahaman masyarakat mengenai ancaman kejahatan dunia maya menjadi sangat penting. Perlu adanya kampanye edukasi yang lebih luas tentang langkah-langkah keamanan online, termasuk pentingnya menghindari tautan yang mencurigakan, email phishing, serta praktik-praktik cyber hygiene yang baik.

Kerjasama antara lembaga penegak hukum dan sektor swasta: Upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan siber membutuhkan kerjasama yang erat antara kepolisian, lembaga perbankan, dan sektor swasta lainnya. Pertukaran informasi tentang ancaman keamanan dan praktik terbaik dapat membantu mengurangi celah bagi para peretas.

Peningkatan teknologi keamanan: Pengembangan dan penerapan teknologi keamanan yang lebih baik menjadi penting untuk melindungi informasi sensitif. Perusahaan dan penyedia layanan harus terus memperbarui sistem keamanan mereka dan memastikan bahwa perangkat lunak dan aplikasi mereka selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.

Penegakan hukum yang tegas: Upaya penegakan hukum yang kuat terhadap pelaku kejahatan siber menjadi faktor penting dalam memberikan efek jera dan mengurangi kejahatan semacam itu. Sanksi yang tegas dan proporsional harus diberlakukan untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mencegah penyebaran lebih lanjut dari kejahatan ini.

Dengan mengadopsi langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi risiko kejahatan siber dan melindungi masyarakat dari penyalahgunaan data pribadi mereka. Kesadaran, pendidikan, dan kerjasama yang kuat antara semua pihak akan menjadi kunci untuk mengatasi ancaman kejahatan dunia maya yang semakin kompleks dan merugikan.

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com
Edy Basri
Editor
Harianto
Reporter