Rabu, 18 Oktober 2023 terasa berbeda di tempatku, di Arateng (Amparita), Sidrap, Sulawesi Selatan. Pagi-pagi buta, sebuah simfoni alam bermain. Hujan turun, mengingatkan aku lagu lullaby yang membangunkan alam dari tidur panjangnya.

Oleh: Edy Basri

SETELAH berbulan-bulan merindukan melodi itu, akhirnya hujan pertama di Oktober tiba. Meski singkat, seperti nada dalam sebait lagu, hujan itu bagaikan mimpi yang berubah menjadi nyanyian kenyataan.

Kemarau panjang yang melanda tahun ini telah membuat kita semua merindukan hujan. Tanah kering, debu berterbangan, dan matahari yang terik membuat kita semua merindukan hujan. Dan di pagi yang dingin itu, hujan turun. Meski singkat, hujan itu membawa harapan dan kelegaan.

Hujan pertama di Oktober ini bukan hanya sekedar penyejuk, tapi juga simbol harapan. Harapan bahwa hujan ini akan menjadi pembuka bagi hujan-hujan berikutnya yang akan datang. Harapan bahwa hujan ini akan menjadi awal dari akhir kemarau panjang ini.

Hujan pagi itu juga membawa berkah bagi petani di kampungku. Tanah yang kering dan gersang kini mulai basah dan subur kembali. Meski singkat, hujan itu menjadi pertanda baik untuk musim tanam yang akan datang.

Namun, di sisi lain, hujan pertama ini juga menjadi peringatan bagi kita semua. Peringatan untuk selalu siap menghadapi musim hujan. Untuk mempersiapkan diri dan lingkungan kita agar tidak terjadi banjir atau longsor. Untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Hujan pertama di Oktober ini, bagi saya dan warga Amparita Sidrap, adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Mimpi yang membawa harapan dan kelegaan. Mimpi yang menjadi awal dari akhir kemarau panjang.

Semoga hujan-hujan berikutnya segera datang dan mengakhiri kemarau panjang ini. Dan semoga hujan pertama ini menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Selamat datang hujan, selamat datang Oktober!

Bagaimana menurutmu tentang hujan pertama ini? Apakah kamu juga merasakan harapan yang sama seperti warga Amparita Sidrap? (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com