Makassar, katasulsel.com – Pernyataan Rusdi Masse (RMS) di kampanye pasangan calon “Andalan Hati” untuk Pilgub Sulsel, di Lapangan Bosowa, Kabupaten Pinrang, Rabu (30/10/2024), kembali menjadi perbincangan panas.
RMS, yang kerap dikenal tegas, menyentil lawan politiknya dengan nada yang dianggap banyak pihak sebagai sindiran. Ujung-ujungnya? Kontroversi merebak.
Banyak yang menilai bahwa RMS “menyentil” Azhar Arsyad, calon Wakil Gubernur Sulsel yang berpasangan dengan Danny Pomanto. Tapi bagi yang mengenal RMS, gaya komunikasinya yang to the point sering kali disalahartikan.
Andi Shalman, eks Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Pemuda (PTKP) HMI Gowa Raya periode 2014-2015, punya pandangan lain. Menurutnya, apa yang disampaikan RMS tidak bermaksud menyerang personal.
“Itu cuma komunikasi politik. Bukan untuk menjatuhkan. Jangan jadikan ini alat serangan personal,” kata Shalman, Minggu (03/11/2024).
Shalman menilai bahwa kontroversi ini dipicu oleh pihak-pihak tertentu yang memang sengaja membesar-besarkan masalah. “Ada yang coba menarik pernyataan RMS ke sana-sini. Padahal jelas, kapasitas RMS tidak perlu diragukan. Dia membawa politik kemanusiaan,” lanjutnya.
Shalman mempertegas, pidato RMS tersebut murni komunikasi politik. Tidak ada yang coba “bermain api”? layaknya yang menilai seperti itu. (*)
Tinggalkan Balasan