Kamis, 28 Agu 2025
Tonton KAT TV

Belasan Honorer Perawat dan Dokter di RS Arnum Rappang “Merana” 7 Bulan Tak Terima Gaji

Katasulsel.com
27 Agu 2025 16:55
Sidrap 0 102
2 menit membaca

SIDRAP, Katasulsel.com — Belasan honorer perawat dan dokter di Rumah Sakit Arifin Nu’mang (RS Arnum) Rappang merana karena gaji mereka tidak kunjung dibayarkan sejak Mare 2025.

Berdasarkan informasi yang masuk ke redaksi Rabu, 27 Agustus 2025. Belasan perawat di RS tersebut sudah tujuh bulan tidak menerima gaji.

“Gaji kami tidak dibayarkan dengan alasan tidak masuk data base Badan Kepegawaian Nasional,” ujar salah satu perawat yang namanya enggang disebut.

Dikatakannya bahwa sebelumnya mereka menerima insentif sebesar Rp600 ribu setiap bulan yang dibayarkan melalui dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Namun sejak April hingga hari ini sudah tidak perna menerima insentif sepersen pun,” ucapnya.

Tak hanya itu, jasa rujukan pasien dari klaim BPJS Kesehatan juga ada pemotongan sebesar 20 persen dari Rp600 ribu setiap sekali rujukan.

“Insentif bulanan sudah tidak ada. Begitu juga jasa rujukan selalu dipotong 20 persen. Jadi kita terima hanya Rp480 ribu,” katanya dengan nada kecewa.

Selain belasan perawat, juga terdapat dua dokter tenaga sukarela insentifnya sebesar Rp2 juta per orang belum dibayar sejak Januari 2025.

“Yah, insentif kami selama Januari 2025 belum terbayarkan. Tapi mau di apa, kita tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya dengan nada sedih sambil menyampaikan harapan adanya pembayaran.

Terpisah, Kepala TU RS Arnum Rappang, Suparta menyampaikan tak menampik hal tersebut. Ia mengakui aturan yang ada sekarang berada dengan dulu.

“Betul, sekarang itu. Kami tidak punya dasar meberikan honore kepada mereka yang namanya tidak masuk dalam data base BKN, kecuali ada aturan baru, insya allah kami pasti bayarkan,” ujarnya.

Dikatakannya, bahwa untuk sukarela yang tidak masuk data base BKN tetap diberikan jasa, tapi bukan istilah honorer.

“Untuk pemotongan 20 persen pasien rujukan. Itu ada pembagian berdasarkan hasil kesepakatan, 10 persen ke bagian administrasi dan 10 nya ke opname yang perna menangani pasien rujukan,” jelasnya.

Dia juga berharap adanya aturan baru agar mereka segera dibayarkan insentifnya yang belum masuk data base BKN.

“Beda dengan honorer yang sudah masuk data base BKN sebelum bekerja kita sudah bayarkan insentifnya,” tandasnya.

Editor: Tipue Sultan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )