Putra-Putri Kepulauan Selayar Resmi Ditunjuk Jadi Asisten Bisnis Koperasi Desa Merah Putih
Selayar, katasulsel.com – Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI meneguhkan langkah nyata dalam membangun kekuatan ekonomi rakyat berbasis desa.
Melalui Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Nomor 30 Tahun 2025, sebanyak sembilan putra-putri Kepulauan Selayar resmi ditetapkan sebagai Asisten Bisnis (Business Assistant) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tahun 2025.
Mereka adalah Bahtria Humala Sari, Bau To’no, Derwin Ahmad, Dian Haryati, Mudatsir, Muh. Arifandi, Muhammad Irsal Basda, Reski Dagriany, serta Serliani. Kesembilan nama tersebut dipercaya untuk mengawal dan memperkuat koperasi desa, yang menjadi instrumen utama penggerak ekonomi masyarakat.
Tugas mereka bukanlah sederhana. Para asisten bisnis diamanahkan menjadi ujung tombak pendampingan, mulai dari mengelola kelembagaan, meningkatkan kapasitas SDM koperasi, memperbaiki tata kelola keuangan, hingga mendorong koperasi desa agar mampu beradaptasi dengan teknologi digital. Laporan kinerja mereka wajib disampaikan secara rutin setiap bulan melalui Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa (SIMKOPDES).
Bagi Selayar, yang selama ini dikenal sebagai wilayah maritim dengan kekayaan laut dan pesona pariwisata kelas dunia, kehadiran para asistensi bisnis ini membuka ruang baru bagi penguatan ekonomi lokal. Potensi hasil laut, pertanian pesisir, hingga sektor jasa wisata dapat diintegrasikan dalam model koperasi modern yang sehat dan transparan.
“Dengan pendampingan profesional, koperasi desa di Selayar diharapkan tidak hanya menjadi wadah simpan-pinjam, melainkan pusat penggerak ekonomi produktif masyarakat,” ujar salah satu tokoh koperasi setempat.
Program Asisten Bisnis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sendiri merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan 80.000 koperasi desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Periode kerja dimulai sejak Oktober hingga Desember 2025, dengan pembiayaan murni dari Kemenkop RI, tanpa menggunakan anggaran desa.
Kepulauan Selayar, sebagai daerah kepulauan terluar Sulawesi Selatan, kini ikut ambil bagian dalam program nasional ini. Penetapan sembilan putra-putri terbaiknya menjadi asisten bisnis koperasi desa menandakan keseriusan pemerintah untuk menghadirkan SDM unggul di daerah perbatasan sekalipun.
Momentum ini diharapkan mampu menjadikan koperasi desa sebagai garda depan pemberdayaan ekonomi masyarakat Selayar, memperluas akses permodalan, membuka jejaring pasar, serta menghadirkan model bisnis baru yang berbasis solidaritas dan gotong royong.
Dengan langkah ini, Selayar tak hanya hadir sebagai destinasi wisata bahari, tetapi juga menegaskan diri sebagai salah satu pusat pertumbuhan koperasi modern di Sulawesi Selatan. Dari pulau-pulau kecil hingga ibukota kabupaten, geliat koperasi desa kini menemukan tenaga penggeraknya.(*)
Editor: Tipue Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar