UMS Rappang Sidrap Jadi Magnet Peserta PPG, Rektor Cek Kesiapan Sistem Hingga Protokol AkademikSidrap, katasulsel.com — Suasana Kampus Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) pada Jumat pagi (14/11) terasa lebih dinamis daripada biasanya. Sejak matahari belum tinggi, Rektor UMS Rappang, Prof Jamaluddin Ahmad, sudah menyusuri lorong-lorong kampus untuk melihat langsung jalannya tes substantif calon mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG). Kehadirannya memunculkan aura keseriusan, mempertegas bahwa pelaksanaan seleksi ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi bagian dari proses akademik yang harus dijalankan dengan presisi.
Dalam tinjauan tersebut, Prof Jamaluddin tidak hanya memeriksa fasilitas secara kasat mata. Ia memastikan stabilitas perangkat assessment digital, kesiapan sistem berbasis jaringan, hingga mekanisme autentikasi peserta—sebuah rangkaian yang mencerminkan standar e-proctoring modern yang kini menjadi tolok ukur banyak lembaga pendidikan. Rektor juga berdialog singkat dengan pengawas dan tim teknis untuk memastikan semua protokol dijalankan konsisten dari sesi ke sesi.
“Dari hasil pemantauan, semuanya berjalan baik. Kami menjaga standar sesuai SOP kementerian, dan kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Ini bukan hanya kesempatan, tapi juga tantangan agar UMS Rappang selalu menempatkan integritas sebagai prioritas utama,” kata Prof Jamaluddin.
Ia mengakui bahwa kepercayaan untuk menjadi lokasi tes substantif selama tiga tahun berturut-turut bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Kampus, kata dia, telah menunjukkan kesiapan infrastruktur, kepatuhan terhadap standar akreditasi, serta kemampuan manajerial dalam menyelenggarakan seleksi berbasis teknologi. Hal itu menjadi indikator penting yang membuat UMS Rappang kembali dilibatkan dalam proyek peningkatan kompetensi calon guru di Indonesia.
Peserta tes datang dari lintas daerah, mulai Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, hingga wilayah Kalimantan. Lalu-lalang peserta sejak pagi memperlihatkan bahwa kampus tersebut telah menjadi salah satu simpul seleksi yang cukup diperhitungkan di kawasan timur Indonesia. Banyak peserta mengaku memilih UMS Rappang karena sistemnya stabil serta reputasi kampus yang dinilai ramah dan profesional dalam penyelenggaraan ujian skala nasional.
Selama tiga hari pelaksanaan, 12–14 November, rangkaian tes berjalan tanpa hambatan. Laboratorium komputer berfungsi optimal dan pengawas menerapkan kontrol ketat terhadap setiap sesi. Penerapan monitoring real-time membuat setiap potensi kendala bisa direspons cepat, sementara peserta mendapat suasana ujian yang nyaman dan kondusif.
Dengan berakhirnya rangkaian tes substantif ini, UMS Rappang kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai institusi yang tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga matang dalam manajemen mutu akademik. Kampus tersebut mempertegas komitmennya sebagai mitra pemerintah dalam mencetak calon pendidik yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tuntutan pendidikan modern.(edy)
Tidak ada komentar