Bungkil Sawit Meluncur ke Korea, Bea Cukai Parepare Jadi Jembatan Ekspor Mantap

Suasana di Pelabuhan Nusantara Parepare

Makassar, katasulsel.com — Bea Cukai Parepare lagi-lagi bikin langkah keren. Mereka dorong ekspor bungkil inti sawit, atau palm kernel expeller (PKE), ke Korea Selatan.

Total ada 3.300 metrik ton yang berangkat dari Pelabuhan Belang Belang, Mamuju, Sulawesi Barat. Kapal yang bawa namanya MV Mana Ocean. Nilainya? Sekitar Rp 6,2 miliar.

Ini bukan cuma soal jualan biasa. Ekspor bungkil sawit ini bagian dari usaha buat dorong ekonomi daerah dan nasional.

PT Awana Sawit Lestari yang kirim barang itu juga bikin pemasukan negara naik. Mereka setor bea keluar Rp 435 juta dan pungutan sawit Rp 1,36 miliar. Lumayan banget, kan?

Dawny Marbagio, Kepala Bea Cukai Parepare, bilang, mereka enggak cuma duduk manis. Mereka dampingi dan awasi proses ekspor dari awal sampai akhir.

Jadi, semua beres dan nggak ada masalah di jalan. Ini penting supaya barang bisa lancar sampai tujuan.

Ekspor bungkil sawit ini juga punya efek domino, atau istilah ekonominya multiplier effect. Mulai dari buka lapangan kerja, ningkatin penghasilan petani sawit, sampai bikin industri lokal tambah maju.Jadi, bukan cuma untung sekarang, tapi masa depan juga makin cerah.

Kegiatan ini juga nunjukin bagaimana Bea Cukai Parepare kerja bareng pelaku usaha buat buka pasar global. Mereka jadi jembatan penting biar produk lokal bisa go international.

banner 300x600

Langkah ini terus diharapkan berlanjut dan makin banyak komoditas lokal yang menembus pasar dunia. (edy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
banner 1920x480