Kategori
Sidrap

IWO Sidrap Bakal Gelar Rakerda 2025 di Lejja Soppeng

Sidrap, Katasulsel.com — Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sidrap tengah bersiap untuk menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2025.

Agenda tahunan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni pada Sabtu hingga Minggu, 8-9 Februari 2025, bertempat di Pemandian Alam Lejja, Kabupaten Soppeng.

Ketua IWO Sidrap, Edy Basri, mengungkapkan bahwa Rakerda ini memiliki peran strategis dalam merumuskan program kerja organisasi untuk tahun mendatang.
Selain itu, hasil dari Rakerda ini juga akan menjadi bahan penting yang akan dibawa ke Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang dijadwalkan berlangsung pada April 2025.

“Kami berharap Rakerda ini dapat menjadi forum yang produktif untuk berdiskusi dan merumuskan langkah-langkah strategis demi kemajuan IWO Sidrap. Selain itu, ini juga menjadi momen konsolidasi bagi seluruh anggota,” ujar Edy Basri.

Pemilihan lokasi di Pemandian Alam Lejja dinilai sangat tepat karena menawarkan suasana yang asri dan kondusif untuk membangun semangat kebersamaan di antara para peserta.

Dengan nuansa alam yang menenangkan, Rakerda diharapkan dapat berjalan lancar serta menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi organisasi.

Edy Basri juga menambahkan bahwa partisipasi aktif dari seluruh anggota IWO Sidrap sangat penting untuk menyukseskan agenda ini.

“Kami mengajak seluruh anggota untuk hadir dan berkontribusi secara maksimal dalam Rakerda nanti. Ini adalah kesempatan kita bersama untuk menentukan arah dan prioritas organisasi ke depan,” tutupnya.

Dengan persiapan yang matang, IWO Sidrap optimistis bahwa pelaksanaan Rakerda 2025 akan berlangsung sukses dan memberikan dampak positif, baik bagi organisasi maupun masyarakat luas. (*)

Kategori
Sidrap

BULS Sidrap Dikenal Perusahaan Besar, Tapi Kontribusi Kecil

Sidrap, katasulsel.com – PT Berdikari United Livestock (BULS), anak perusahaan PT Berdikari (Persero), yang terletak di Bila Riase, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, kembali disorot.

Berdiri sejak lama, perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor peternakan sapi itu, dianggap belum memberikan kontribusi yang signifikan, baik untuk masyarakat sekitar maupun negara.

Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BULS selama ini menerima bantuan dan subsidi dari pemerintah pusat.

Namun, berbagai pihak menilai, alokasi dana tersebut belum memberikan dampak nyata bagi pembangunan ekonomi di wilayah Sidrap maupun sektor peternakan secara umum.

“Perusahaan ini memiliki nama besar dan sejarah panjang, tetapi kontribusinya ke masyarakat sekitar nyaris tak terasa. Kita hanya melihat fasilitas mereka, tapi manfaatnya belum kami rasakan,” ujar salah seorang warga Bila Riase yang enggan disebutkan namanya.

Masalah ini, juga menarik perhatian Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sidrap, Edy Basri.

Edy menilai, perusahaan ini seharusnya mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal, mengingat Sidrap merupakan salah satu wilayah potensial dalam sektor peternakan dan agribisnis.

“Ada sejak lama, BULS ini seharusnya sudah menunjukkan hasil yang konkret. Dulu waktu saya masih aktif di koran Fajar, saya beberapa kali ikut meliput menghadirkan menteri disana (Buls). Bantuan pemerintah itu tidak sedikit loh. Tetapi yang terlihat hanya proyek-proyek yang stagnan. Ini sangat disayangkan,” kata Edy.

Bersambung…