Katasulsel.com, WajoBupati Wajo, Amran Mahmud mengakui jika pernikahan dini (anak-anak) di daerahnya masih tinggi.

Untuk itu, Amran berjanji dan berkomitmen untuk mengatasi problem tersebut.

Hal itu diutarakan langsung Amran kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga saat berkunjung ke Wajo belum lama ini

“Salah satu isu terkini, termasuk di Wajo adalah tingginya kasus pernikahan dini (anak). Kami akan beri atensi khusus soal itu,” janji Amran

Amran membeberkan, ada 576 orang pemohon surat keterangan layak menikah yang didata UPTD PPA Wajo di 2020. Angka itu kemudian membengkak menjadi 746 orang pemohon di tahun berikutnya

Sedangkan di 2022, hingga per tanggal 30 Juni 2022 ada sebanyak 234 orang pemohon.

“Semoga pemohon hingga Desember 2022 nanti turun dari jumlah pemohon tahun lalu,” harap Amran

Menurutnya, persoalan perkawinan anak, merupakan permasalahan kultural yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah.

Karenanya, kata dia, diperlukan koordinasi dan kerja besar semua pihak agar optimal dalam melakukan pengawasan serta pentingnya upaya pencegahan (preventif) hingga level terkecil dalam masyarakat. (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com