Logo Katasulsel
🔊 Klik untuk dengar suara
Logo Overlay
🔴 Tiga Tahun Cinta Hancur dalam Sehari, Dia Kabur Patah Hati, Lalu Sang CEO Muncul 🔴 Kat-Tv dan Katasulsel.com Membutuhkan Jurnalis, Silakan Hubungi 082348981986 (Whatsapp) 🔴

Yusdaliah Yusuf ICCU Diperiksa di Barru, Tegas Bantah Sebar Hoaks dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Barru, Katasulsel.com — Suasana hukum di Kabupaten Barru kembali mendapat sorotan publik setelah tokoh perempuan intelektual, Yusdaliah Yusuf ICCU, menjalani pemeriksaan selama hampir dua jam oleh penyidik Tipiter Polres Barru. Pemeriksaan itu menyangkut tuduhan penyebaran informasi bohong (hoaks) terkait data kemiskinan di daerah tersebut.

Kepada awak media, Yusdaliah mengungkapkan bahwa seluruh materi pemeriksaan tak jauh berbeda dari isi artikel yang sebelumnya telah ia publikasikan, di mana ia mengangkat data kemiskinan di Barru sebesar 31,1 persen. Angka tersebut, menurutnya, bukan hasil rekaan, melainkan bersumber dari data dan analisis yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Saya tidak menyebarkan hoaks. Saya menulis berdasarkan data yang sah dan dapat diuji. Tuduhan ini sangat merugikan saya secara pribadi dan akademis,” tegasnya.

Yusdaliah juga menegaskan bahwa ia akan mengambil langkah hukum balik terhadap pelapor. Dirinya kini tengah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) dan tim pendamping hukum untuk menyusun laporan atas dugaan pencemaran nama baik serta laporan palsu.

“Saya akan menempuh upaya hukum. Bukan sekadar membela diri, tetapi juga menjaga marwah kebebasan berpendapat yang konstitusional,” katanya.

Dalam penuturannya, Yusdaliah juga menekankan pentingnya membaca dan memahami isi artikel secara menyeluruh sebelum melayangkan tuduhan. Menurutnya, tuduhan sepihak tanpa analisis hanya akan menciptakan kebisingan hukum yang tidak sehat bagi demokrasi.

“Saya mengajak semua pihak untuk mencermati substansi, bukan terpancing pada narasi yang menyesatkan. Kita harus dewasa dalam menyikapi perbedaan pandangan,” ujar Yusdaliah.

Kasus ini bukan hanya persoalan pribadi, tetapi menyentuh ranah yang lebih luas: kebebasan akademik, hak atas kebebasan berekspresi, dan ketelitian dalam memahami dinamika sosial. Yusdaliah Yusuf ICCU kini berdiri sebagai simbol keteguhan intelektual di tengah gelombang tekanan yang berpotensi membungkam suara kritis di daerah. (*)

banner 300x600

Reporter: Asridal / Barru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup