Kategori
HEADLINE Soppeng

RSUD Latemmamala Disorot, Bupati Soppeng: “Kalau Tak Beres, Saya Amputasi Manajemen!

Soppeng, katasulsel.com — RSUD Latemmamala, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, kini jadi sorotan tajam.

Pelayanan yang dinilai buruk dan kelangkaan obat memicu gelombang protes, termasuk aksi demonstrasi mahasiswa di kantor DPRD Soppeng.

Bupati Soppeng, Suwardi Haseng, tak tinggal diam.

“Saya akan mengamputasi struktur manajemen jika ini semua tak segera diselesaikan!” tegasnya, Selasa (11/3/2025).

Ancaman ini bukan sekadar gertakan. Suwardi menegaskan bahwa RSUD Latemmamala harus segera berbenah.

Keluhan masyarakat sudah sampai ke telinga Suwardi. Ia tak menampik bahwa rumah sakit milik daerah itu sedang dalam kondisi yang “tidak baik-baik saja.”

“Kalau pelayanannya buruk dan obatnya langka, itu berarti ada yang salah. Saya minta manajemen segera menyelesaikan masalah ini secepatnya,” ujarnya dengan nada serius.

Meski tidak memberikan tenggat waktu, Suwardi memastikan akan melakukan sidak kapan saja, tanpa pemberitahuan.

“Kami akan kembali ke sini sewaktu-waktu untuk memastikan masalah ini benar-benar selesai,” tambahnya.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Soppeng menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Soppeng pada Senin (10/3).

Ketua PC PMII Soppeng, Muh Yusufriadi, secara tegas meminta agar Direktur RSUD Latemmamala, Sitti Mudirusniah, dicopot dari jabatannya.

Bersambung…

Kategori
Soppeng

RSUD Latemmamala Disorot, PMII Soppeng Geruduk DPRD, Tuntut Perbaikan Layanan Kesehatan

SOPPENG, katasulsel.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Soppeng menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Soppeng, Senin (10/03/2025) sore.

Titik panasnya? Buruknya pelayanan di RSUD Latemmamala!

Dipimpin Ketua PMII Soppeng, Muhammad Yusufriadi, massa meneriakkan protes atas kekosongan dokter spesialis, kelangkaan obat, dugaan salah diagnosis, hingga buruknya pelayanan medis.

“Ini bukan masalah kecil! Ini menyangkut nyawa masyarakat! Kami menuntut solusi nyata, bukan janji kosong!” teriak Yusufriadi dalam orasinya.

DPRD Didemo, Dinkes Dipertanyakan

Tak hanya menuntut perbaikan layanan rumah sakit, PMII juga mendesak DPRD Soppeng segera memanggil pihak manajemen RSUD dalam rapat dengar pendapat.

Mereka juga mempertanyakan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng yang dinilai gagal memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sektor kesehatan berjalan optimal.

“Kalau sistem kesehatan terus dibiarkan amburadul, untuk apa ada Dinas Kesehatan? Kami butuh tindakan, bukan wacana!” lanjut Yusufriadi.

Perlawanan Belum Usai

Mahasiswa menegaskan bahwa aksi ini bukan simbolis semata. Jika tak ada perubahan, gelombang protes akan terus berlanjut!

“Jangan cuma bicara manis di media, realitanya nol besar! Jika tidak ada perbaikan, PMII Soppeng akan terus mengawal sampai ada perubahan nyata!” tegas Yusufriadi.

Aksi diakhiri dengan penyerahan pernyataan sikap kepada anggota DPRD Soppeng, Syamsuddin, S.S., M.Si dari Partai Golkar.

Kini, bola panas ada di tangan pemerintah. Apakah tuntutan ini akan direspons serius? Atau hanya akan berlalu seperti angin? Warga menunggu jawaban (*)