Kategori
Soppeng

Bupati Soppeng Terjun Langsung di Tengah Banjir Donri-Donri

Soppeng, Katasulsel.com – Ketika malam semakin larut dan hujan belum juga mereda, langkah kaki seorang pemimpin menembus gelap dan genangan air.

Di tengah bencana banjir yang melanda Kecamatan Donri-Donri, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar perintah dari balik meja, melainkan hadir langsung di jantung persoalan.

Didampingi Wakil Bupati Selle KS Dalle, Suwardi tiba di lokasi terdampak paling parah di Desa Donri-Donri, Senin malam (7/4/2025), tepat pukul 23.15 WITA. Langsung dari kendaraan dinasnya, ia turun ke lokasi banjir dan memerintahkan langkah cepat kepada jajarannya.

“Yang paling penting saat ini adalah menyelamatkan warga dan harta benda. Kita harus bersiap untuk kemungkinan terburuk,” ujar Suwardi dengan suara tegas, di antara sirine dan lampu sorot tim evakuasi.

Langkah-langkah antisipatif segera diambil. Strategi mitigasi bencana disiapkan, termasuk opsi evakuasi warga dan penyiapan lokasi pengungsian jika debit air terus meningkat. “Semoga airnya tak bertambah naik. Kita berharap situasi bisa kita atasi bersama,” tambahnya.

Sungai Meluap, Sawah dan Rumah Terendam
Dari informasi yang dihimpun Katasulsel, banjir di Kecamatan Donri-Donri dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak sore hari. Dua sungai besar, Sungai Paddangeng dan Sungai Tokare, tak mampu menahan volume air, hingga akhirnya meluap dan menggenangi pemukiman serta lahan pertanian warga.

Wilayah yang terdampak banjir mencakup Tajuncu Yawa, Dusun Paddangeng (Desa Lalabata Riaja), Dusun Turlappae (Desa Tottong), Dusun Leworeng (Desa Leworeng), hingga Emapagae, Tokare, dan Lamangiso di Desa Kessing.

“Banjir ini cukup luas dampaknya. Banyak sawah terendam, rumah-rumah tergenang, dan akses jalan terganggu,” ujar Kepala Dinas Kominfo Soppeng, Drs. Kamaruddin, mengutip laporan dari sejumlah aparat desa dan warga setempat.

Selain merendam pemukiman, banjir juga menyebabkan lumpuhnya sejumlah titik akses jalan poros Soppeng–Sidrap. Kemacetan panjang terjadi di Kampung Labero Dusun Daoe (Desa Donri-Donri), Kampung Pekkae Dusun Paddangeng (Desa Lalabata Riaja), dan Kampung Cinnong Dusun Maddumpa (Desa Lalabata Riaja). Kendaraan dari dua arah harus berhenti total atau berputar arah.

Pemerintah Kabupaten Soppeng pun langsung menginstruksikan agar bantuan logistik dan alat berat disiagakan di titik-titik kritis. Sementara itu, BPBD dan unsur TNI-Polri bahu membahu membuka akses serta melakukan evakuasi warga yang terisolasi.(*)