Katasulsel.com, Sidrap — Tidak lama lagi, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Sidrap definitif, bakal terisi.

Pemkab Sidrap telah melakukan rekrutmen secara terbuka dengan melibatkan Panitia Rekrutmen (Panrek) dan Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama untuk Sekda Sidrap.

Pansel, bahkan telah merampungkan tugasnya dan menetapkan tiga calon Sekda Sidrap berdasarkan hasil seleksi yang berlangsung sejak beberapa hari yang lalu

Apabila merujuk pada pengumuman di situs resmi Pemkab Sidrap, yakni http://sidrapkab.go.id/. (Lihat http://sidrapkab.go.id/site/index.php?/Produk/detail/233).

Disitu tercantum tiga nama yang ditetapkan sebagai calon Sekda Sidrap, masing-masing di urutan paling atas, Drs Andi Muhammad Arsjad, M.Si. Lalu, Dr Ns H Basra, S.Kep, M.Kes, kemudian, Ir H Imran Abidin, M.Si.

Nah, jika penetapan nama calon Sekda Sidrap yang diumumkan di situs resmi Pemkab Sidrap itu benar merupakan hasil penilian dari pansel, Maka, dapat dipastikan Bupati Sidrap, H Dollah Mando sisa akan memilih satu nama, kemudian diusulkannya ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Ketua MPD DPD PKS Sidrap, Ali Hafied, S.Pdi berharap, Bupati Dollah Mando selektif saat memilih salah satu nama untuk ditempatkan sebagai Sekda Sidrap yang baru.

Dia juga mengingatkan bahwa hasil seleksi dari Pansel, merupakan salah satu dasar dalam menentukan siapa calon sekda yang akan dipilih.

“Maksud saya, pak bupati jangan sampai mengabaikan hasil penilaian pansel itu, meskipun kita tahu bersama itu adalah hak prerogatif Bupati yang tentu juga punya pertimbangan-pertimbangan lain,” ujar Ali Hafied, Senin, 7 November 2022

Bagaimana pun, kata Ali Hafied lagi, bupati harus memberi keyakinan kepada publik, terutama dalam menepis banyaknya kecurigaan-kecurigan yang muncul selama pelaksanaan seleksi calon Sekda Sidrap ini

Apalagi, papar Ali Hafied, ada kekisruhan sejak awal, dimana saat pendaftaran calon Sekda Sidrap di buka, peminatnya sangat minim,

“Waktu itukan hanya ada empat orang yang mendaftar, padahal di Sidrap ini, kita ada kurang lebih 10 orang yang memenuhi syarat,” ujar Ali Hafied.

Bukan itu saja, saat hasil seleksi dari Pansel itu diumumkan melalui situs resmi Pemkab Sidrap (Kini diakses banyak pihak), disitu hanya ditampilkan nama berdasarkan abjad dan tidak ada nilai.

“Meskipun kemudian, sudah ada lagi lembaran yang beredar dan sudah ada skoring masing-masing nama. Tetapi itukan setelah jadi perbincangan hangat,” kata Ali Hafied.

Harapan lainnya, juga diutarakan Pemerhati Kebijakan Publik, Dr. Ir. Baharuddin Andang, M.Adm.KP.

Menurutnya, Sekda bukan jabatan coba-coba atau ajang untuk belajar, melainkan Sekda adalah panglima birokrasi

Karena itu, saran dia, Bupati harus selektif dalam memilih satu nama calon Sekda Sidrap. Tentu, kta Baharuddin Andang, yang dipilih ideal yang memiliki pengalaman dan kompetensi pemerintahan yang mumpuni, sehingga bisa melakukan konsolidasi dan koordinasi birokrasi dengan baik.

Saat ditanya bagaimana dengan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama untuk Sekda Sidrap yang telah berlangsung itu?

Baharuddin menjawab, pada kesimpulannya seluruh tahapan sudah sesuai Permenpan RB No.15 tahun 2019.

Meskipun demikian, kata dia, seleksi itu harus dilihat secara keseluruhan, sampai siapa yang akan dipilih jadi Sekda Sidrap nantinya.

Lantas, apa tanggapan pihak pansel? Anggota Pansel, Dr Muttaqin, MBA memastikan seluruh hasil seleksi telah diserahkan ke Pemkab Sidrap.

Menurutnya, hasil seleksi yang melahirkan tiga nama itu, diserahkan oleh Ketua Pansel, Dr Abd Hayat Gani, M.Si yang juga Sekda Provinsi Sulsel kepada Kepala BKPSDM Sidrap beberapa waktu lalu.

Sebenarnya Muttaqin menolak berkomentar lebih jauh. Alasannya, ia hanya sebagai anggota pansel. Namun menjawab mengenai surat pengumuman calon Sekda Sidrap yang ditetapkan oleh Pansel, Muttaqin akhirnya kembali memberi penjelasan.

Mengenai hal itu, paparnya, boleh berdasarkan dengan abjad saja, juga boleh dengan nilai atau skoring. Lalu untuk tiga nama terpilih oleh Pansel, kata dia, selanjutnya menjadi hak prerogatif pejabat pembina kepegawaian, dalam hal ini Bupati untuk memilih satu nama diantaranya.

Wartawan media ini juga berupaya mewawancarai Ketua Pansel Dr Abd Hayat Gani, M.Si dan Sekretaris Pansel Prof Amir Imbaruddin, MDA, Ph.D. Namun keduanya belum memberi respons saat dihubungi (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com