Ditulis Oleh : Nursyam
Ketua Umum Kerukunan Keluarga Bugis Sedunia – Bersatu (KKBS Bersatu)

SUKU Bugis selalu menarik untuk diketahui. Suku Bugis berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel), Indonesia. Suku Bugis adalah salah satu dari beberapa suku utama di Sulawesi Selatan dan merupakan salah satu dari suku terbesar di Indonesia.

Sejarah Bugis dimulai dengan peradaban pra-Islam yang berkembang di Sulawesi Selatan sekitar abad ke-7. Pada abad ke-16, kerajaan-kerajaan Bugis mulai menjadi penting dalam perdagangan laut dan menjadi tuan rumah beberapa pelabuhan penting di wilayah ini.

Pada abad ke-17 dan ke-18, kekuatan kerajaan Bugis mulai menurun dan pengaruh kerajaan-kerajaan lain di Sulawesi Selatan semakin meningkat.

Namun, sampai saat ini, suku Bugis masih merupakan salah satu dari suku terbesar dan paling penting di Sulawesi Selatan dan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kebudayaan, politik, dan ekonomi wilayah tersebut.

Selain perdagangan laut, suku Bugis juga dikenal dengan keahliannya dalam pertanian dan perkebunan. Mereka juga dikenal dengan kebudayaan dan adat istiadat yang kaya, termasuk dalam hal musik, tari, dan seni ukir.

Selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, Sulawesi Selatan mengalami banyak perubahan, termasuk pengaruh dari pemerintah Kolonial Belanda dan Jepang.

Namun, suku Bugis tetap berhasil mempertahankan kebudayaannya dan bahasa mereka, yang merupakan salah satu dari bahasa Sulawesi.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, suku Bugis terus memainkan peran penting dalam politik dan ekonomi wilayah Sulawesi Selatan.

Banyak tokoh politik dan pemimpin bisnis yang berasal dari suku Bugis. Pada saat ini, bahasa Bugis dan kebudayaan Bugis masih sangat hidup dan dihargai di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

Selain itu, suku Bugis juga dikenal sebagai salah satu dari suku paling berpengaruh dalam sejarah maritim Indonesia.

Tradisi Suku Bugis

Mereka dikenal sebagai para pelaut yang handal dan berani, yang memiliki kapal-kapal perang yang besar dan kuat yang dikenal sebagai “prau Bugis”. Kapal-kapal ini digunakan dalam perdagangan laut, pertempuran laut, dan eksplorasi.

Suku Bugis juga dikenal dengan tradisi pertempuran laut yang kuat dan menakutkan. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat berani dan tidak takut menghadapi musuh, baik di laut maupun darat. Hal ini menyebabkan suku Bugis menjadi salah satu dari suku paling ditakuti di wilayah tersebut.

Suku Bugis juga dikenal dengan tradisi kekerabatan yang kuat. Mereka memiliki sistem kekerabatan yang kompleks yang dikenal sebagai “Lamaku” yang mengatur hubungan antar individu dan keluarga dalam masyarakat Bugis.

Secara keseluruhan, sejarah Bugis sangat kaya dan menarik. Sudu Bugis merupakan salah satu dari suku paling penting dan berpengaruh di Indonesia dan masih memiliki pengaruh yang cukup besar sampai saat ini.

Pada masa kini, suku Bugis masih tetap mempertahankan tradisi dan kebudayaannya.

Hal ini dapat dilihat dari masih dilestarikannya adat istiadat, seni dan budaya, serta bahasa Bugis yang masih digunakan oleh masyarakat Bugis.

Kebudayaan Bugis juga masih dihargai dan diakui oleh masyarakat luas di Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Beberapa tradisi dan kebudayaan Bugis yang masih dilestarikan diantaranya adalah tari-tarian tradisional Bugis, seni ukir, dan musik.

Suku Bugis juga masih memiliki peran penting dalam sektor ekonomi Sulawesi Selatan, khususnya dalam sektor perdagangan dan pariwisata.

Beberapa kota di Sulawesi Selatan, seperti Makassar, merupakan salah satu tempat wisata yang populer dan menjadi tujuan wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kota Makassar juga merupakan salah satu dari kota-kota terpenting dalam sejarah perdagangan di Indonesia.

Secara keseluruhan, sejarah dan peran suku Bugis masih tetap penting dan relevan sampai saat ini. Kebudayaan dan tradisi Bugis masih dilestarikan dan dihargai oleh masyarakat, serta suku Bugis masih memiliki peran penting dalam sektor ekonomi dan politik di Sulawesi Selatan.

Dikenal Pemberani

Ya, suku Bugis dikenal sebagai salah satu suku yang pemberani dan berani menghadapi musuh.

Sejarah mencatat bahwa suku Bugis adalah salah satu dari suku paling ditakuti di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya karena keberanian dan keahlian mereka dalam pertempuran laut.

Mereka memiliki kapal-kapal perang yang besar dan kuat yang dikenal sebagai “prau Bugis” yang digunakan dalam perdagangan laut, pertempuran laut, dan eksplorasi.

Selain itu, tradisi pertempuran laut yang kuat dan menakutkan juga menjadi ciri khas dari suku Bugis, yang membuat mereka dikenal sebagai suku yang berani dan tidak takut menghadapi musuh, baik di laut maupun darat.

Kelahiran Tokoh Penting

Suku Bugis telah memainkan peran penting dalam politik Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Ada banyak tokoh politik dan pemimpin negara yang berasal dari suku Bugis, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Beberapa contoh tokoh politik yang berasal dari suku Bugis yang pernah menjabat sebagai pemimpin negara di Indonesia adalah:

B. J. Habibie yang merupakan presiden Indonesia pertama yang terlahir di sebuah kota di Sulawesi Selatan bernama Parepare

Lalu, ada Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo (Jokowi) periode pertama, dan lainnya

Secara keseluruhan, suku Bugis telah dan masih memainkan peran penting dalam politik Indonesia, dan beberapa dari mereka telah menjabat sebagai pemimpin negara.

Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan seseorang dalam politik atau pemerintahan tidak selalu ditentukan oleh suku atau asal daerah, tetapi juga oleh kompetensi dan kualifikasi yang dimilikinya.

(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com