Ketat, Junior ‘Tantang’ Senior Untuk Seleksi Bawaslu Sidrap

Makassar – Seleksi anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi sorotan karena peserta junior yang berani menantang senior dalam proses seleksi ini.

Tiga senior (incumbent), yakni Andi Saiful, Muhardin, dan Asmawati, harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya. Mereka dihadapkan pada tantangan dari sejumlah peserta junior, salah satunya adalah Tarsan.

Tarsan, yang saat ini menjabat sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilihan (Panwascam) di Kabupaten Sidrap, mencoba peruntungannya untuk naik jabatan menjadi seorang komisioner Bawaslu Kabupaten Sidrap.

Tarsan telah melewati serangkaian proses seleksi yang sangat ketat melawan peserta senior lainnya, dan hingga saat ini semuanya berjalan lancar. Pada tahap terakhir, Tarsan berhasil lolos dalam ujian tertulis dan ujian psikologi. Saat ini, Tarsan bersama 11 peserta lainnya tengah menghadapi ujian berat berikutnya, yaitu ujian kesehatan dan wawancara.

Tidak hanya Andi Saiful, Muhardin, dan Asmawati yang merupakan senior dan pesaing berat bagi Tarsan. Terdapat beberapa peserta senior lainnya yang juga memiliki pengalaman yang mumpuni dalam konteks lembaga penyelenggara pemilihan. Salah satunya adalah Akhwan Ali, yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidrap.

Katasulsel.com berhasil mengonfirmasi perkembangan terbaru dari Tarsan dalam proses seleksi yang berlangsung di Kota Makassar. Saat ini, Tarsan mengungkapkan bahwa 12 peserta telah memasuki tahap seleksi wawancara, di mana nantinya akan diambil 6 peserta yang berhasil lolos.

“Saya akan menghadapi wawancara sebentar lagi. Mohon doanya,” ujar Tarsan dengan harapannya untuk meraih hasil yang terbaik.

Proses seleksi anggota Bawaslu Kabupaten Sidrap ini menarik perhatian banyak pihak karena adanya persaingan antara peserta junior dan senior.

Pihak berwenang berharap bahwa seleksi ini akan menghasilkan anggota Bawaslu yang berkualitas dan memiliki komitmen tinggi dalam menjaga integritas dan keadilan dalam proses pemilihan umum di daerah tersebut. (*)