Katasulsel.com — Sperma adalah sel reproduksi pria yang diproduksi di testis dan disimpan di epididimis sebelum dikeluarkan saat ejakulasi. Sperma mengandung sel telur yang dibutuhkan untuk pembuahan, dan setiap pria menghasilkan sperma secara terus-menerus sepanjang hidupnya. Namun, mengapa sperma pria tidak ada habisnya? Berikut penjelasan ilmiahnya.

Pertama-tama, perlu dipahami bahwa produksi sperma pada pria terjadi secara terus-menerus. Setiap harinya, tubuh pria memproduksi jutaan sel sperma baru. Bahkan setelah ejakulasi, tubuh pria masih terus memproduksi sperma baru untuk menggantikan yang telah dikeluarkan.

Selain itu, sperma pria juga memiliki umur yang berbeda-beda. Beberapa sperma bisa bertahan hidup selama beberapa jam, sedangkan yang lain bisa bertahan hingga beberapa hari di dalam tubuh wanita. Oleh karena itu, meskipun seorang pria ejakulasi beberapa kali dalam sehari, jumlah sperma yang dihasilkan tetap terjaga.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produksi sperma pada pria. Beberapa faktor tersebut antara lain usia, diet, dan gaya hidup. Pada usia yang lebih tua, produksi sperma dapat menurun karena penurunan kadar hormon testosteron. Diet yang buruk dan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol juga dapat mempengaruhi produksi sperma.

Dalam kondisi normal, seorang pria mampu memproduksi sperma secara terus-menerus sepanjang hidupnya. Namun, jika Anda mengalami masalah dengan produksi sperma atau kesuburan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dalam kesimpulan, sperma pria tidak ada habisnya karena produksinya terjadi secara terus-menerus dan sperma yang dihasilkan memiliki umur yang berbeda-beda. Namun, faktor-faktor tertentu seperti usia, diet, dan gaya hidup dapat mempengaruhi produksi sperma. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan untuk memastikan produksi sperma tetap terjaga.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com