Example 650x100

Sidrap, Katasulsel.com – PGRI Kabupaten Sidenreng Rappang baru saja menggelar Konferensi Kabupaten untuk memilih pengurus baru periode 2025-2030, yang diadakan pada Kamis, 24 April 2025, bertempat di Aula Kompleks SKPD Kecamatan Watang Pulu, Sidrap. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen evaluasi organisasi, tetapi juga sebagai upaya menyusun langkah strategis untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Sidrap.

Mengusung tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Maju”, konferensi ini dihadiri oleh Bupati H. Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati Nurkanaah, Sekretaris Umum PGRI Sulsel Dr. Abdi, Ketua PGRI Sidrap 2020-2025 Muslimin, dan sejumlah tokoh pendidikan lainnya. Sebanyak 320 peserta turut ambil bagian dalam kegiatan ini, yang terdiri dari 155 pengurus dan 165 peninjau.

Bupati Syaharuddin, yang membuka acara ini, memberikan apresiasi kepada pengurus PGRI periode sebelumnya atas kerja keras mereka dalam memajukan pendidikan. Dalam sambutannya, Bupati juga menyampaikan harapannya agar pengurus baru dapat membawa transformasi yang lebih baik dalam dunia pendidikan Sidrap, dengan fokus pada kualitas pendidikan yang lebih unggul dan pemerataan akses pendidikan.

“Pengurus PGRI yang baru diharapkan dapat membawa pendidikan Sidrap menuju standar yang lebih baik, agar dapat bersaing di tingkat nasional, selaras dengan program pemerintah daerah yang telah kami canangkan,” ujar Bupati Syaharuddin.

Selain itu, Bupati Syaharuddin juga menyoroti isu krusial yang harus mendapat perhatian lebih, yakni masalah Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Putus Sekolah (APS) di Sidrap, yang jumlahnya cukup signifikan, mencapai 27 ribu orang. Ia menegaskan bahwa PGRI harus mengambil peran aktif dalam membantu pemerintah untuk mengurangi angka tersebut, dengan menyarankan agar setiap guru dan sekolah berperan lebih dalam upaya pemberdayaan anak-anak yang terancam putus sekolah.

“Transformasi yang dimaksud bukan hanya soal pengembangan profesionalisme guru, tetapi juga bagaimana kita secara aktif menanggulangi masalah anak yang tidak sekolah. Ini adalah pekerjaan rumah kita bersama,” ujar Bupati lebih lanjut.

Pentingnya penggunaan Dana BOS yang tepat guna juga menjadi sorotan dalam konferensi ini. Bupati menekankan agar anggaran tersebut digunakan untuk kepentingan riil pendidikan, seperti pengembangan sarana dan prasarana sekolah yang sesuai dengan kebutuhan, bukan untuk kegiatan yang tidak langsung mendukung kualitas pendidikan.

Sementara itu, Sekretaris Umum PGRI Sulsel, Dr. Abdi, menekankan bahwa organisasi ini harus dipimpin oleh sosok yang berkompeten dan peduli dengan nasib para guru, agar PGRI terus berkembang dan berkontribusi maksimal terhadap kualitas pendidikan di daerah.

Konferensi ini bukan sekadar pemilihan pengurus baru, tetapi juga menjadi ajang untuk merenungkan kembali arah pendidikan di Sidrap, serta menyusun langkah strategis untuk menyongsong pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Dengan semangat kebersamaan, PGRI Sidrap berharap konferensi ini menjadi titik awal transformasi pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Sidrap, menciptakan generasi penerus yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan global.