Example 650x100

Ia meyakini bahwa dalam dunia akademik, ketahanan jauh lebih penting daripada sekadar kecerdasan. Dalam 18 bulan terakhir, ia berhasil mengumpulkan enam dokumen terindeks Scopus , dan tahun ini menargetkan empat publikasi tambahan di jurnal bereputasi tinggi seperti Springer Nature dan Taylor & Francis .

Kesuksesannya tidak berdiri sendiri. Ia menyebut nama-nama besar yang membimbingnya: Prof. Achmad Nurmandi , Prof. Jamaluddin Ahmad , Prof. Eko Ganis , Prof. Titin Purwaningsih , dan Prof. Hazel Jovita dari Filipina.

โ€œMereka bukan hanya membimbing teknis penelitian saya,โ€ kata Sandi. “Mereka mendorong saya untuk berpikir melampaui batas, berpikir global.”

Bersama para mentor ini, Sandi belajar pentingnya membangun jejaring ilmiah internasional , mengasah ketajaman analitis , serta menjaga integritas akademik di tengah derasnya tekanan publikasi.

Di sela-sela wawancara saya itu, Pak Sandi tampak sekali tak ingin puas hanya dengan prestasi pribadinya. Ia berbicara tentang misinya:

“Saya ingin membuktikan, dosen dari daerah, dari Sidrap, dari UMS Rappang, bisa bersaing dan berkontribusi di pentas global.”

Tak hanya sekadar ambisi, ia juga aktif memotivasi rekan-rekannya. “Harus ada positive contagion,” ujarnya. “Semangat publikasi harus menular.”

Prof Jamaluddin Ahmad , Rektor UMS Rappang, dalam sebuah sesi terpisah, mengungkapkan kebanggaannya.