Example 650x100

Solo, Katasulsel.com – Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., melakukan peninjauan terhadap sistem layanan fast track di Bandara Embarkasi Solo, Sabtu (4/5).

Kunjungan ini menjadi bagian integral dari upaya memastikan seluruh prosedur keberangkatan jemaah haji berjalan tertib, efisien, dan bermartabat.

Didampingi jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah serta anggota Komisi VIII DPR RI, Dr. Bunyamin mengevaluasi kesiapan layanan yang mencakup validasi dokumen, pre-clearance keimigrasian, serta aksesibilitas fasilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas.

Pemeriksaan ini mencerminkan pelaksanaan prinsip pilgrimage governance yang menjunjung tinggi kualitas dan keadilan pelayanan.

β€œKami harus memastikan semua proses berjalan sesuai SOP yang disusun bersama antara Kementerian Agama dan BPIH. Ketertiban prosedural bukan sekadar administratif, tapi bentuk penghormatan terhadap hak jemaah,” ujar Dr. Bunyamin.

Ia menekankan pentingnya pelayanan yang humanis. Perhatian terhadap kelompok rentan dianggap sebagai elemen esensial dalam paradigma pelayanan publik berbasis empati dan nilai kesetaraan.

β€œMenteri Agama Prof. Nasaruddin Umar menaruh perhatian serius pada pelayanan yang ramah lansia dan disabilitas. Harapan beliau sederhana: buat jemaah tersenyum. Caranya, berikan pelayanan terbaik,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, kloter 5 asal Kabupaten Banyumas diberangkatkan ke Madinah. Kehadiran para pemangku kepentingan dari tingkat pusat hingga daerah menandai sinergi struktural yang solid dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji.

Bagi negara, haji bukan semata urusan teknis, melainkan ekspresi tanggung jawab moral terhadap umat.

Peninjauan ini menjadi simbol bahwa pelayanan ibadah haji tak hanya soal keberangkatan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang harus dimuliakan.

Di titik inilah, Bandara Embarkasi Solo menjelma bukan sekadar gerbang keluar negeri, melainkan ruang aktualisasi dari teologi pelayanan negara yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.(*)