Adakan Seminar UMKM, Mahasiswa KKN UMI Bersinergi Dengan PKK Kecamatan Bontoharu

Katasulsel.com, SELAYAR — Mahasiswa Kuliah kerja nyata (KKN) Tematik Covid-19 UMI angkatan 67 Desa Bontosunggu mengadakan seminar UMKM yang bersinergi dengan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKK Kecamatan Bontoharu.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Baruga Sayang desa Bontosunggu Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa 21/12/2021.

Seminar yang diadakan mahasiwswa KKN UMI ini merupakan salah satu program kerja (Proker) inti dari tiga yang dijalankan. Mengusung tema Tantangan UMKM di Era Digital, panitia menghadirkan langsung kepala dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (PERINDAGKUKM) Kabupaten Kepulauan Selayar, Hasbullah Kamaruddin sebagai pemateri.

Dalam sambutannya, ayah dua anak itu mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Mahasiswa KKN yang dinilai sejalan dengan keadaan dan permasalahan Indonesia pada umumnya dan Kepulauan Selayar terkhususnya.

“Betul kata adek-adek mahasiswa, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya Desa Bontosunggu, UMKM sangat cocok sebagai alternatif ekonomi yang berkelanjutan. Apalagi kita lihat di Indonesia pada umumnya Kepulauan Selayar khususnya, banyak bahan-bahan dasar yang bisa diolah menjadi produk olahan yang berkualitas”.

ADVERTORIAL

Ikatan Wartawan Online (IWO)
Sidenreng Rappang

Mengucapkan Selamat Atas Terpilihnya:

  • Darwis Pantong — Ketua PWI Sidrap
  • Arief Aripin., S.H — Sekretaris PWI Sidrap
  • Darwis Junudi — Bendahara PWI Sidrap

Semoga Amanah Dalam Menjalankan Tugas.

Edy Basri., S.H.

(Ketua IWO Sidrap)

Koordinator desa (kordes) KKN Tematik Covid-19 UMI Makassar, Arjunaswara. AN menjelaskan, pelaksanaan seminar UMKM ditujukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa bontosunggu terkhusus Padang yang 90% merupakan pekerja perikanan tangkap (nelayan) yang beristirahat di musim barat akibat gelombang tinggi dan angin kencang.

“setelah melakukan observasi, saya dan teman-teman berdiskusi dan mengambil kesimpulan bahwa, ditengah musim barat semua nelayan di Padang beristirahat 3-4 bulan akibat gelombang tinggi dan angin kencang.

Makanya kami berfikir bahwa harus ada ekonomi alternatif, yaitu UMKM yang berkepanjangan di Desa Bontosunggu dan meningkatkan perekonomian desa dan sumber daya manusia terutama ibu-ibu yang hanya berdiam diri di rumah”.

banner 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup