Katasulsel.com, Sidrap – Sejatinya ia dirawat di rumah sakit. Tapi apa daya, bapak ini memilih di rumah saja karena mengaku tak punya biaya. 

Sudah sepuluh hari lamanya, lelaki bernama Abdul Majid ini terbaring lemas di atas tempat tidur di rumahnya di Jl Pekuburan, Dekat Pabrik Batu, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap. 

Sebelumnya, Majid menjadi korban tabrak lari. Dia ditabrak saat menunaikan tugas sebagai seorang ayah untuk mencari nafkah sebagai seorang tukang becak motor (Bentor). 

Sejak kejadian itu, Majid lebih banyak istrihat di rumahnya untuk memulihkan diri. Sehari-hari, ia hanya ditemani seorang putrinya yang sudah beranjak remaja. 

“Ayah tidak punya biaya untuk berobat di rumah sakit. Jangankan masuk rumah sakit, buat makan saja kami susah,” tutur putri Majid kepada petugas Baznas Sidrap yang datang menyalurkan bantuan. 

Kepada petugas Baznas, putri Majid mengaku tinggal hidup berdua dengan sang ayah. Ibunya telah meninggal dunia. 

“Kasihan sekali melihat kondisi bapak dan putrinya ini. Seperti inimi yang harus diberikan bantuan, kasihan, buat makan saja mereka sangat susah,” ujar petugaa Baznas Sidrap, dr Halida. 

Menurut dr Halida, korban harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Apalagi, ada kemungkinan korban mengalami patah tulang dibagian pinggang

“Tadi saya sempat periksa kondisi beliau. Sepertinya ada keretakan tulang,” tutur dr Halida. 

Dr Halida mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan pimpinan Baznas untuk memberikan pendampingan untuk berobat di rumah sakit. 

“Mohon doanya semoga bapak ini bisa kita bantu bersama, kasihan,” tutur dr Halida (*) 

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com