Katasulsel.com – Kejadian tragis terjadi di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), saat Widodo Cahyo Putra, pemilik warung sate terkenal “Mas Wid”, ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi bersimbah darah di kamar rumahnya. Yang membuat peristiwa ini semakin mengerikan adalah kenyataan bahwa pembunuhnya adalah anak kandung Widodo yang sudah ia besarkan dan sekolahkan, Dimas Rismawan, seorang anggota TNI berusia 22 tahun.

Dimas Rismawan, yang saat itu masih menjadi anggota TNI AD, diketahui tengah menjalani proses pemecatan secara tidak hormat karena terlibat dalam kasus lain yang serius. Komandan Pomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hadir Bey Anwar, membenarkan bahwa pelaku sedang dalam proses pemecatan dan diberhentikan dengan tidak hormat dari satuan militer karena pelanggaran berat.

Menurut Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha Ferdianto, motif di balik pembunuhan tersebut adalah permintaan uang oleh pelaku kepada korban. Namun, saat Dimas meminta uang kepada ayahnya, Widodo menolak memberikannya. Kekecewaan ini kemudian memicu pelaku untuk mengambil tindakan yang mengerikan. Dimas menusuk sang ayah dengan menggunakan sebuah sangkur ketika korban sedang tidur.

Setelah peristiwa itu terjadi, polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan Dimas Rismawan, beserta sangkur yang diduga digunakan dalam pembunuhan tersebut. Pelaku saat ini telah dilimpahkan ke Denpom Jaya 2 Cijantung, dan penanganan lebih lanjut akan dilakukan oleh gabungan Denpom dan Polres Metro Bekasi.

Kapolsek juga menyampaikan bahwa pihak berwenang akan mendalami status keanggotaan Dimas Rismawan sebagai anggota TNI, serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kejadian ini telah mengguncang masyarakat setempat, terutama karena pelaku adalah anak sendiri yang telah diasuh dan dididik oleh korban. Warung sate Mas Wid, yang selama ini menjadi favorit di kawasan tersebut, juga merasa kehilangan atas kepergian tragis sang pemilik. Para tetangga dan pelanggan warung ini juga menyampaikan rasa belasungkawa dan kecaman atas tindakan mengerikan yang dilakukan oleh Dimas Rismawan terhadap ayahnya sendiri.

Kasus ini terus menjadi perbincangan di masyarakat, mengingat kejadian yang mengguncang ini melibatkan seorang pemilik usaha yang sukses dan anaknya yang dulunya adalah seorang prajurit TNI. Masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com