KATASULSEL.COM, PANGKEP – Kejadian mengharukan terjadi di sebuah halte bus di Kalibone, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, saat seorang bayi perempuan ditemukan di dalam kantong hitam, Senin, 7 Agustus 2023. Bayi malang ini diduga ditinggalkan oleh orang tuanya dengan sebuah surat wasiat yang mengungkapkan alasan menyedihkan di balik tindakan tersebut.

Dua orang warga setempat, Nursanti dan Mirda, yang sedang beristirahat di halte setelah perjalanan dari Makassar ke Pangkep, secara tak terduga mendengar tangisan bayi. Mereka segera melakukan pengecekan dan menemukan bayi yang terbungkus dalam kantong hitam.

“Saya dan Mirda sedang istirahat di halte, tiba-tiba kami mendengar suara bayi menangis. Kami terkejut dan mencari sumber suara itu. Setelah membuka sebuah kantong hitam, kami menemukan bayi perempuan tersebut,” jelas Nursanti.

Mendapati keadaan yang mengkhawatirkan, Nursanti dan Mirda segera menghubungi seorang anggota polisi yang mereka kenal. Polisi yang datang ke tempat kejadian memutuskan untuk membawa bayi tersebut ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Batara Siang untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.

Kapolsek Minasatene, AKP Mukhlis, menjelaskan bahwa di samping bayi itu ditemukan sebuah surat wasiat yang mengandung kisah pilu dari orang tua bayi tersebut. Surat itu berisi pesan yang mencurahkan perasaan dan cinta dari orang tua, sambil juga mengungkapkan alasan ekonomi yang mengharuskan mereka meninggalkan sang anak.

“Surat yang ditinggalkan oleh orang tua menyatakan bahwa mereka tidak mampu menghidupi bayi ini karena kendala ekonomi. Meski demikian, mereka menyatakan cinta yang mendalam terhadap anak mereka,” papar Mukhlis.

Dalam surat wasiat itu, terdapat kutipan yang menggambarkan kecintaan orang tua pada bayi tersebut, “Jadi anak yang kuat sayang, maafin kita ekonomi kita tidak cukup besar untuk besarin kamu nak, tapi mama sangat sayang sama kamu nak, kamu sudah seperti pelangi buat kita nak.”

Kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Sementara bayi tersebut saat ini mendapatkan perawatan dan perhatian di rumah sakit setempat. Kejadian ini juga menjadi panggilan bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan bagi keluarga yang berjuang menghadapi kesulitan ekonomi, guna mencegah kasus serupa di masa depan.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com