Sebagai tambahan, Anwar Halim mengungkapkan bahwa Bulog Sidrap telah mengantisipasi kemungkinan musim kemarau berkepanjangan dengan menyusun strategi penyerapan gabah dari petani pada awal tahun, atau sebelum memasuki periode musim kemarau seperti yang sedang terjadi saat ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pasokan beras akan tetap stabil meskipun menghadapi tantangan cuaca yang tidak pasti.

Dengan komitmen Bulog Sidrap untuk menjaga ketersediaan beras dan pasokan yang memadai, masyarakat dua daerah yang dilayani oleh lembaga ini dapat merasa tenang dan yakin bahwa kebutuhan pangan mereka akan terpenuhi dengan baik hingga akhir tahun 2023.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com