KATASULSEL.COM,ENREKANG — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Enrekang menggelar Dialog Kerukunan dan Kebangsaan. Acara ini berlangsung di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Rabu 20 September 2023.

Acara ini dihadiri Bupati Enrekang Muslimin Bando, perwakilan forkopimda, Sekda H Baba, Ketua MUI KH Amir Mustafa, Kadis Kominfo Hasbar, sejumlah camat dan ratusan peserta.

Ketua Panitia Aswan Anjas menjelaskan, dialog ini digelar sebagai upaya FKUB memperkokoh kerukunan dan persatuan antara tokoh-tokoh agama. Terutama menjelang pesta demokrasi.

Panitia mengundang para pengurus FKUB, MUI, Persatuan Gereja Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, Pemuda Kristen, Pemuda Katolik, Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor, serta para Ketua OSIS SMA sederajat se-Enrekang.

Pemateri yang hadir diantaranya perwakilan Polres Enrekang, Ketua MUI KH Amir Mustafa, dan Ketua Bawaslu Hamdan Hidayat

Bupati Enrekang Muslimin Bando hadir membuka dan membawakan sambutan. MB mengapresiasi acara ini, yang menurutnya momentumnya tepat karena menjelang tahapan pemilu.

“Jika para tokoh agama sudah duduk bersama, ada banyak hal baik yang bisa kita wujudkan. Sebab tokoh-tokoh ini adalah teladan dan pencerah umat,” kata MB.

Bupati mengajak para tokoh agama dan pemuda membantu mewujudkan Pemilu yang damai, santun dan jauh dari isu-isu SARA.

Satu hal yang menjadi atensi Bupati, adalah maraknya hoaks. Produksi dan peredaran hoaks menjadi semakin intens jelang Pemilu. Ia berharap aparat hukum menyikapi serius masalah ini.

Dalam acara ini, juga digelar Deklarasi Pemuka Lintas Agama Kabupaten Enrekang. Para pemuka agama dan tokoh pemuda, menyepakati 5 poin.

Diantaranya meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, menjadi teladan bagi umat, mencegah sentimen agama dalam politik, mencegah kepentingan politik praktis di rumah ibadah, dan mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi dan golongan.

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com