Menteri Bintang Puspayoga juga menyoroti urgensi pencegahan perkawinan anak karena berpotensi memicu masalah kesehatan dan meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga. Faktor-faktor seperti kemiskinan, kurangnya akses pendidikan, konflik sosial, norma sosial, dan budaya, menjadi pemicu tingginya angka perkawinan anak di Indonesia.

Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang berkelanjutan, Menteri Bintang Puspayoga berharap angka perkawinan anak dapat terus menurun. Dengan demikian, anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman serta mendukung.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com