banner 600x50

Kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang harus dijaga oleh setiap individu. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pendidikan kesehatan menjadi salah satu pilar penting. Salah satu program edukasi yang sangat relevan adalah penyuluhan tentang Dagusibu.

Namun, apa itu Dagusibu? Mengapa penting bagi masyarakat? Dan bagaimana peran organisasi kesehatan seperti PAFI Boyolali (pafiboyolalikab.org) dalam mengedukasi masyarakat? Berikut ulasannya.

Apa Itu Dagusibu?

Dagusibu adalah singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pengelolaan obat yang benar. Berikut ini adalah penjelasan dengan lebih rinci:

Dapatkan Obat

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Masyarakat perlu mengetahui bahwa obat harus diperoleh dari tempat yang resmi, seperti apotek atau fasilitas kesehatan yang memiliki izin. Hal ini untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan keaslian obat.

Gunakan Obat

Penggunaan obat harus sesuai dengan aturan, dosis, waktu, dan cara yang benar. Edukasi ini membantu mengurangi risiko efek samping atau resistensi obat akibat penggunaan yang tidak tepat.

Simpan Obat

Penyimpanan obat harus dilakukan sesuai petunjuk pada kemasan, seperti suhu penyimpanan yang tepat, agar kualitas obat tetap terjaga.

Buang Obat

Masyarakat perlu tahu cara membuang obat yang sudah kadaluwarsa atau tidak terpakai dengan benar agar tidak mencemari lingkungan.

Melalui penyuluhan Dagusibu, masyarakat dapat lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan obat. Pengetahuan tentang obat ini sangat penting guna mencegah masalah kesehatan yang lebih besar.

Profil PAFI Boyolali

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) adalah organisasi profesi yang menaungi tenaga teknis kefarmasian di Indonesia. PAFI memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kefarmasian di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Boyolali.

PAFI Boyolali aktif dalam berbagai kegiatan sosial, edukasi, dan pengabdian masyarakat. Organisasi ini beranggotakan tenaga teknis kefarmasian yang berdedikasi untuk memberikan layanan terbaik. Mereka bertugas bukan hanya di fasilitas kesehatan tetapi juga melalui program-program penyuluhan dan edukasi.

Peran PAFI Boyolali Edukasi Dagusibu

PAFI Boyolali memahami bahwa edukasi kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk tenaga kesehatan. Melalui program Edukasi Dagusibu, PAFI Boyolali telah melakukan berbagai langkah konkret, antara lain:

  • Penyuluhan di Desa-Desa. PAFI Boyolali secara rutin mengadakan penyuluhan di berbagai desa, menyasar masyarakat dari berbagai usia. Mereka memberikan informasi tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar.
  • Kerja Sama dengan Fasilitas Kesehatan dan Sekolah. Dalam rangka menjangkau lebih banyak masyarakat, PAFI Boyolali bekerja sama dengan puskesmas, rumah sakit, dan sekolah. Di sekolah, program ini disisipkan dalam kegiatan kesehatan agar siswa dan guru turut menyadari pentingnya pengelolaan obat yang tepat.
  • Penyediaan Media Edukasi. Selain penyuluhan langsung, PAFI Boyolali juga menyediakan berbagai media edukasi seperti brosur, video, dan poster tentang Dagusibu. Media ini disebarkan di fasilitas kesehatan dan tempat umum untuk menjangkau lebih banyak orang.
  • Pelatihan bagi Kader Kesehatan. PAFI Boyolali melatih kader kesehatan di desa agar mereka dapat menjadi perpanjangan tangan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat setempat.
  • Kampanye Media Sosial. Memanfaatkan era digital, PAFI Boyolali aktif menyampaikan informasi tentang Dagusibu melalui media sosial. Langkah ini efektif untuk menjangkau generasi muda dan masyarakat yang aktif di dunia digital.

Mengapa Edukasi Dagusibu Penting?

Edukasi Dagusibu memberikan banyak manfaat, antara lain:

  1. Mengurangi Risiko Kesalahan Penggunaan Obat: Banyak masyarakat yang masih kurang memahami cara penggunaan obat yang benar, sehingga berpotensi menimbulkan efek samping atau resistensi.
  1. Mencegah Keracunan Obat: Kesalahan penyimpanan dan penggunaan obat dapat menyebabkan keracunan, terutama pada anak-anak.
  1. Melindungi Lingkungan: Edukasi tentang cara membuang obat dengan benar membantu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah obat.
  1. Meningkatkan Kesadaran Kesehatan: Dengan pemahaman yang baik tentang Dagusibu, masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan secara mandiri.

Komitmen PAFI Boyolali Menuju Masyarakat Sehat

Kegiatan PAFI Boyolali, khususnya dalam edukasi Dagusibu mencerminkan komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas.

Penyuluhan Dagusibu bukan sekadar program pendidikan, tetapi juga sebuah investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab dalam mengelola obat. PAFI Boyolali menunjukkan bahwa dengan langkah kecil namun konsisten, perubahan besar untuk kesehatan masyarakat dapat terwujud.