Example 650x100

Sidrap, Katasulsel.com — Langkah besar dilakukan Institut Teknologi dan Kesehatan (ITKES) Muhammadiyah Sidrap. Prodi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan resmi dibuka, menyusul terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 273/B/2025 tertanggal 14 April 2025.

Penyerahan SK pendirian prodi ini disertai peluncuran penerimaan mahasiswa baru, yang digelar dalam acara resmi di Auditorium Iqra, Kampus ITKES Muhammadiyah Sidrap, Selasa, 22 April 2025.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, M.Si. Ia menyerahkan SK secara simbolis kepada Rektor ITKES Muhammadiyah Sidrap, Dr. Muhammad Tahir, SKM., M.Kes, di hadapan pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah, para dokter dan penata anestesi, dosen, tenaga kependidikan, serta kepala sekolah SMA/sederajat dari wilayah Ajatappareng.

Dalam sambutannya, Dr. Andi Lukman mengapresiasi keseriusan dan capaian ITKES Muhammadiyah Sidrap dalam membuka program studi strategis ini. Ia menilai bahwa hadirnya Prodi Keperawatan Anestesiologi menjadi jawaban atas kebutuhan riil tenaga kesehatan di bidang anestesi, yang selama ini masih terbatas, terutama di wilayah Indonesia Timur.

“Kami di LLDIKTI IX menyambut baik pembukaan prodi ini karena selaras dengan roadmap penguatan pendidikan vokasi kesehatan. Ini langkah konkret yang perlu kita dorong bersama, karena tenaga keperawatan anestesi sangat dibutuhkan dalam sistem pelayanan rumah sakit, baik daerah maupun nasional,” ujar Dr. Andi Lukman.

“ITKES Muhammadiyah Sidrap menunjukkan perencanaan dan kesiapan akademik yang baik. Ini bukan hanya soal kuantitas prodi, tapi kualitas dan daya saing lulusan,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor ITKES Muhammadiyah Sidrap, Dr. Muhammad Tahir, dalam pidatonya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada LLDIKTI IX serta tim task force pendirian prodi. Ia menegaskan bahwa prodi ini telah melalui proses panjang, mulai dari penyusunan naskah akademik, studi kelayakan, sampai pada proses visitasi dan verifikasi kementerian.

Menurutnya, pembukaan Prodi Keperawatan Anestesiologi bukan sekadar capaian administratif, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab institusional ITKES Muhammadiyah Sidrap dalam menjawab tantangan dunia kerja dan pelayanan kesehatan modern. Ia menyatakan bahwa kampus akan menjalankan program ini sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik, menjamin mutu lulusan, dan memperluas kerja sama dengan rumah sakit jejaring.

Tak hanya itu, rektor juga memaparkan rencana strategis lanjutan. Saat ini, ITKES Muhammadiyah Sidrap sedang mempersiapkan pendirian Fakultas Kedokteran Gigi dan Program Profesi Apoteker. Rencana ini sudah masuk tahap penyusunan dokumen pendukung dan akan segera diajukan ke kementerian terkait.

Di hadapan Kepala LLDIKTI IX, rektor memohon dukungan dan bimbingan agar proses pengembangan institusi ini terus berjalan sesuai regulasi dan standar nasional pendidikan tinggi. Ia menambahkan, pengembangan infrastruktur juga menjadi prioritas dengan dimulainya pembangunan Gedung 4 ITKES Muhammadiyah Sidrap, yang akan menjadi pusat layanan pembelajaran keterampilan klinik dan laboratorium prodi-prodi terapan.

Peletakan batu pertama gedung ini dilakukan secara simbolis di akhir rangkaian acara sebagai penanda komitmen kampus dalam membangun ekosistem pembelajaran modern.

Dibukanya Prodi Keperawatan Anestesiologi, ITKES Muhammadiyah Sidrap secara resmi memperluas cakupan layanan pendidikannya dan memperkuat posisi sebagai kampus vokasi kesehatan unggulan di kawasan Ajatappareng dan Sulawesi Selatan.

Langkah ini diharapkan membuka akses lebih luas bagi generasi muda untuk menempuh pendidikan tinggi bidang kesehatan yang aplikatif, strategis, dan relevan dengan kebutuhan layanan medis masa depan. (edybasri)