Example 650x100

Di Desa Tapong, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, suasana Minggu (27/4/2025) pagi itu penuh dengan semangat gotong royong. Warga Tak Menunggu, Mereka Memecah Diam..

Laporan: Muh Basir – Enrekang

TERLIHAT, warga berbondong-bondong, dengan cangkul dan sekop, memperbaiki jalan poros yang menghubungkan beberapa desa di wilayah mereka.

Sebuah aksi nyata yang menunjukkan bahwa, terkadang, kebersamaan adalah kunci ketika pemerintah, (maaf), telat hadir.

Kerusakan jalan yang sudah cukup parah memaksa warga untuk bertindak. Tak menunggu bantuan dari pemerintah, mereka memilih untuk turun tangan sendiri.

Tak hanya sekedar harapan, material seperti semen, pasir, dan batu yang digunakan untuk perbaikan, diperoleh dari sumbangan sukarela masyarakat setempat.

Masing-masing membawa apa yang mereka bisa, meskipun tidak jarang yang menyumbang tenaga dan waktu tanpa imbalan.

Mursalim, S. Pd, Sekretaris Desa Tapong, tersorot kamera wartawan turut mengawasi jalannya kerja bakti, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya.

“Kami sangat mengapresiasi semangat kebersamaan ini. Ini bukan hanya tentang memperbaiki jalan, tapi tentang memperkuat ikatan sosial antarwarga,” ujar Mursalim

Menurutnya, tak ada yang lebih berharga dari solidaritas yang ditunjukkan oleh masyarakat Tapong, “Saya menyaksikan, saya merasakannya, disini,” akunya.

Memang, jalan poros ini memiliki peran vital. Selain menghubungkan antar desa, jalan ini juga menjadi jalur utama untuk kegiatan ekonomi dan sosial warga.

Setiap lubang dan kerusakan di jalan itu, meskipun tidak tampak langsung oleh mata, sesungguhnya adalah rintangan besar dalam kehidupan mereka.

Bayangkan, aktivitas sehari-hari—mulai dari mengantar anak ke sekolah, berbelanja ke pasar, hingga mobilisasi hasil pertanian—semuanya terhambat.