Example 650x100

Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus kekerasan yang menggegerkan acara resepsi pernikahan

Parigi, katasulsel.com – Kejadian kekerasan yang terjadi di tengah acara resepsi pernikahan di Desa Sendana, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

Empat orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan pengantin pria berinisial MS telah diidentifikasi, namun hingga kini mereka masih dalam pelarian.

Ipda Arman, Kapolsek Kasimbar, mengatakan bahwa meskipun pihaknya sudah mengidentifikasi empat orang terduga pelaku, keberadaan mereka masih belum diketahui.

“Mereka kabur setelah kejadian, dan kami terus berusaha untuk menemukan mereka,” ujar Arman saat diwawancarai pada Jumat (25/4).

MS, korban dalam kasus ini, mengaku tidak menyangka bahwa dirinya akan menjadi sasaran kekerasan di tengah acara sakral pernikahannya. Korban melaporkan bahwa ia diserang oleh beberapa anggota keluarga calon istrinya saat resepsi pernikahan berlangsung.

“Korban menderita luka-luka di bagian wajah,” jelas Arman lebih lanjut.

Meski sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang hadir di acara tersebut, hingga saat ini pihak kepolisian belum mengetahui dengan pasti apa yang menjadi pemicu serangan tersebut.

“Korban tidak dapat menjelaskan apa yang menjadi alasan para pelaku melakukan kekerasan. Menurut pengakuannya, serangan itu sangat mendadak dan tanpa peringatan,” tambah Arman.

Polisi pun berharap agar keluarga para pelaku dapat membantu proses penyelidikan dengan mendorong mereka untuk menyerahkan diri.

“Kami sudah memeriksa para saksi, dan kami meminta agar pelaku segera datang menyerahkan diri,” tutup Kapolsek Kasimbar.

Kasus ini menambah sorotan terkait maraknya tindakan kekerasan yang terjadi dalam acara pernikahan, yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan, bukan kekerasan. Polisi berharap dapat segera mengungkap motif di balik aksi pengeroyokan ini.(*)