
Perkuat Tanggung Jawab Sosial melalui Penanaman Massal dan Edukasi Lingkungan
Makassar, katasulsel.com — Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia ke-55 , Kabupaten Soppeng dan Maros menyelenggarakan kegiatan berskala luas dengan menggabungkan format virtual dan tatap muka .
Mengusung tema “Kekuatan Kita, Planet Kita ” , kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen terhadap keberlanjutan dan konservasi lingkungan.
Acara utama di Kabupaten Soppeng dihadiri oleh Wakil Bupati Ir. Selle KS Dalle , unsur Forkopimda , serta jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Soppeng dan UPT KPH Soppeng , melalui zoom meeting yang berakhir di SCC Lamatesso, Kantor Bupati Soppeng , pada Sabtu, 26 April 2025 .
Sementara itu, puncak peringatan berlangsung di Tappawita Arra, Desa Bontonompo, Kabupaten Maros , dengan kehadiran langsung Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman .
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapidalam menghadapi degradasi lingkungan dan perubahandan perubahan iklim ( perubahan iklim)( perubahan iklim ).
“Saya mengajak seluruh bupati, walikota, dan masyarakat Sulsel untuk aktif menjaga bumi ini. Penanaman pohon harus menjadi gerakan kolektif, didukung oleh alokasi danaCorporate Social Responsibility (CSR)dariperusahaanswastamaupunBUMNdari perusahaan swasta maupun BUMN,” tegasAndi Sudirman Sulaiman.
DLH Soppeng dalam kegiatan ini membagikan sekitar 5.000 bibit pohon berbagai jenis , antaralain -lainberbagai jenis, antara lain Swietenia macrophylla ( Mahoni)( Mahoni ), Terminalia catappa ( Ket( Ketapang Kencana ), Annona muricata (( Sirsak Madu ), Vitex cofassus ( B( Bitti ), hingga tanaman pangan Amaranthus spp ( Bayam( Bayam ).
Bibit ini didistribusikan kepada komunitas pelajar, guru SMA/SMP, dan masyarakat untuk ditanam di wilayah masing-masing.
Aryadin , Kepala Dinas Lingkungan Hidup Soppeng, menyampaikan bahwa penanaman pohon massal ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari upaya nyata mendukung mitigasi perubahan iklim dan memperkuat ekosistem lokal .
“Melalui partisipasi aktif generasi muda, kita membangun kesadaran kolektif akan pentingnyarestorasi lingkungan,” ungkapAryadin.
Tinggalkan Balasan