Example 650x100

foto ilustrasi

Pinrang, Katasulsel.com – Pagi-pagi buta, di balik semak-semak sebuah kebun sunyi, dua pria sibuk memotong daging sapi. Bukan tukang jagal resmi, melainkan pencuri yang baru saja mengeksekusi sapi curian milik warga.

Aksi ini terbongkar setelah tim Resmob gabungan Polres Pinrang dan Polres Parepare berhasil membekuk pelaku di Kota Parepare, Selasa (22/4/2025), sekitar pukul 07.00 Wita.

Kedua pelaku masing-masing berinisial IS (31), warga Desa Ammasangeng, Kecamatan Lanrisang, dan HE alias Emmang (37), warga Kelurahan Manarang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang.

Mereka ditangkap usai tim kepolisian menindaklanjuti laporan dari seorang warga bernama Darwin (65) yang kehilangan sapinya pada Sabtu dini hari (19/4).

Menurut Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Andi Reza Pahlawan, laporan tersebut langsung direspons cepat. Penyelidikan mengarah ke dua nama yang kemudian berhasil diamankan tanpa perlawanan saat bersembunyi di wilayah Lumpue.

Kepada polisi, kedua pelaku mengakui bahwa mereka memang mencuri sapi milik Darwin. Usai digiring dari kandang, sapi itu dibawa ke sebuah kebun.

Di sana mereka menyembelihnya, memotong-motong dagingnya, lalu memasukkannya ke dalam box gabus. Daging tersebut kemudian dibawa pergi menggunakan mobil pribadi.

Namun kisah belum berakhir. Saat dilakukan pengembangan ke lokasi pencurian, IS tiba-tiba mencoba kabur. Petugas sempat melepaskan tiga tembakan peringatan ke udara, namun tak dihiraukan. Akhirnya, pelaku dilumpuhkan dengan satu tembakan ke bagian betis kirinya.

“Ini sudah sesuai prosedur karena pelaku membahayakan,” kata AKP Andi Reza.

Dari tangan kedua pelaku, polisi menyita barang bukti berupa daging sapi dalam box, dua parang, seutas tali, satu unit mobil, serta ponsel yang digunakan pelaku. Kini, mereka diamankan di Mapolres Pinrang untuk proses hukum lebih lanjut.

Kasus pencurian sapi ini kembali membuka mata tentang pentingnya sistem keamanan di pedesaan, termasuk patroli malam dan pengawasan kandang yang lebih ketat.(*)