Example 650x100

Kendari, katasulsel.com — Arah angin politik birokrasi di Kota Kendari mulai terasa hangat. Tiga nama besar resmi diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menduduki kursi empuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari. Aroma persaingan pun mulai tercium di balik ruang-ruang rapat pemerintahan.

Mereka adalah:
🔹 Abdul Rauf – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari
🔹 Amir Hasan – Asisten I Setda Kota Kendari
🔹 Jahudding – Asisten II Setda Kota Kendari

Nama-nama ini bukan sembarangan. Ketiganya telah melalui proses seleksi terbuka yang ketat, diuji dari segi kompetensi, integritas, hingga rekam jejak birokrasi.

Tiga nama ini adalah sosok-sosok berkualitas. Mereka telah lolos dari tahapan yang sangat selektif dan memenuhi seluruh kriteria yang kami tetapkan,” ujar Asrun Lio, Ketua Panitia Seleksi sekaligus Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (3/5/2025).


Namun, pertempuran belum usai. Setelah dikirim ke Kemendagri, ketiganya masih harus menunggu restu politik lokal, yakni keputusan final dari Wali Kota Kendari.

Setelah Mendagri memberikan pertimbangannya, tetap yang menentukan adalah Wali Kota Kendari. Di tangan beliau keputusan strategis ini akan berakhir,” lanjut Asrun.

Yang menarik, ketiganya kini telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebuah langkah yang tak hanya formalitas, tapi juga sinyal kuat untuk menjaga transparansi dan integritas dalam jabatan publik.

Dinamika perebutan jabatan Sekda ini pun mulai menjadi perbincangan hangat di lingkaran ASN hingga pengamat politik lokal.

“Kalau bicara pengalaman dan ketenangan dalam menghadapi tekanan kerja, Pak Amir punya nilai lebih. Tapi soal gebrakan dan inovasi, Pak Abdul Rauf juga nggak bisa diremehkan,” ujar Ilham, ASN di lingkungan Pemkot Kendari.

Kini, publik menanti siapa yang akan naik menjadi “dirigen birokrasi” di Kota Kendari. Apakah akan muncul wajah lama dengan gaya baru, atau justru kejutan politik di detik akhir?

Kursi Sekda tak sekadar jabatan administratif — tapi jantung penggerak roda pemerintahan.