foto ilustrasi

Katasulsel.com,Sidrap — Masyarakat di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan fenomena yang jarang terjadi. Air Danau Sidenreng yang biasanya memiliki kedalaman rata-rata 5 meter, tiba-tiba surut hingga tinggal sisa 1 meter saja.

Menurut nelayan setempat, Usman (34), kondisi ini telah terjadi sekitar dua bulan yang lalu dan masih berlanjut hingga saat ini. Usman mengaku tidak memiliki pengetahuan pasti mengenai penyebab surutnya air di Danau Sidenreng secara tiba-tiba tersebut. Namun, ia menduga bahwa situasi ini terjadi akibat musim kemarau yang berkepanjangan di daerah tersebut.

Menurut Usman, kondisi yang terjadi saat ini di Danau Sidenreng adalah yang pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah. Para nelayan setempat merasa khawatir dengan fenomena ini, karena mereka sangat bergantung pada air danau tersebut untuk mencari ikan dan menghidupi keluarga mereka.

Dampak dari surutnya air danau ini sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Selain perekonomian yang terganggu karena berkurangnya hasil tangkapan ikan, juga terdapat gangguan terhadap distribusi air bersih di daerah tersebut. Air Danau Sidenreng biasanya digunakan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat sekitar, namun dengan adanya surut ini, banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, lingkungan di sekitar Danau Sidenreng juga terdampak oleh kondisi ini. Kehadiran danau yang surut telah mengubah ekosistem danau tersebut. Beberapa spesies ikan dan hewan air lainnya terancam kelangsungan hidupnya karena habitat mereka terganggu akibat berkurangnya air danau. Kondisi ini juga berpotensi mengganggu populasi tumbuhan di sekitar danau dan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem yang lebih luas.

Pemerintah pusat, provinsi dan daerah diharapkan menanggapi serius fenomena ini dengan melakukan penelitian dan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Butuh intervensi dan kerjasama sama dengan ahli dan akademisi di bidang hidrologi dan lingkungan guna mencari tahu penyebab pasti dari surutnya air Danau Sidenreng. Selain itu, pemerintah juga telah memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak. Namun, upaya ini masih dirasa belum cukup untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh fenomena yang jarang terjadi ini.

Dengan adanya fenomena surutnya air Danau Sidenreng yang terjadi secara tiba-tiba, kondisi sekitar danau ini masih menjadi sorotan hangat bagi masyarakat. Semua pihak berharap bahwa penyebab dari fenomena ini dapat segera diidentifikasi dan solusi yang tepat dapat ditemukan untuk mengembalikan kehidupan dan ekosistem di Danau Sidenreng ke keadaan normal.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com