“Inilah salah satu contoh bagaimana dinamika politik bisa dihadirkan dalam suasana candaan yang mempererat persaudaraan di antara sesama sopir truk,” ujar Boy, menyoroti bahwa dalam setiap perbedaan pendapat, kebersamaan dan humor tetap dapat menjadi perekat dalam komunitas mereka.

Seiring berjalannya waktu, peristiwa candaan ini menjadi bukti bahwa dalam atmosfer politik yang tegang, ada ruang bagi keceriaan dan solidaritas di kalangan masyarakat, termasuk sopir truk yang aktif bersinggungan dengan dinamika Pilpres 2024. (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com