KATASULSEL.COM, SIDRAP — Pasca Ambruknya jembatan akibat di terjang banjir Babinsa Desa Tanatoro Koramil 1420-05/Dua Pitue Serma Sinau bersama masyarakat bergotong royong membuat Rakit dari bambu sebagai penyebrangan alternatif di Dusun 1 Tanatoro Desa Tanatoro Kec. Pitu Riase Kab. Sidrap, Selasa (07/05/2024)

Ws. Danramil 1420-05/Dua Pitue Letda Inf Murjalil mengatakan, terkait hal tersebut Babinsa diwilayah dan masyarakat bersama-sama membuat Rakit dari bambu sebagai penyebrangan alternatif agar dapat digunakan sementara oleh warga sekitar. Kegiatan ini sebagai solusi awal, agar masyarakat yang memanfaatkan fasiltas tersebut tidak terganggu dengan adanya kerusakan jembatan penghubung yang diakibatkan banjir beberapa hari yang lalu, sambil menunggu jika ada pembangunan ulang, ucap Ws. Danramil.

Kegiatan gotong royong seperti ini, harus terus dipelihara sebagai warisan budaya leluhur yang tak ternilai harganya, dalam konteks apapun karena dengan bergotong royong hal yang berat dapat lebih mudah dikerjakan, ucap Ws. Danramil 

Ditempat terpisah Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Andika Ari Prihantoro, S.E., M.I.Pol. menyampaikan pasca terjadinya banjir bandang yang terjadi di wilayah teritorialnya dirinya terus berkoordinasi dengan dinas pemerintah terkait dalam penanganan masalah tersebut.
“Kami akan terus berupaya untuk membantu mengatasi kesulitan warga, kita kerahkan Babinsa untuk membantu warga diwilayah binaannya termasuk membuat jalur penyebrangan alternatif agar dapat digunakan sementara waktu, Kami juga akan selalu bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah atau dinas terkait dalam membantu masyarakat”, pungkasnya.

Dandim juga mengimbau kepada semua warga, agar saling mengingatkan untuk merawat alam sekitar, tidak menebang pohon atau menggunduli hutan atau alih fungsi hutan, karena rawan akan bahaya banjir, erosi tanah longsor,” tutup Dandim. (pen/mrj)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com