Example 650x100

Jakarta, Katasulsel.com — Seperti dua nakhoda yang bersiap menakhodai bahtera besar bernama Wajo, Bupati terpilih Andi Rosman dan Wakilnya, dr Baso Rahmanuddin, terlebih dahulu berlabuh di Jakarta untuk menerima amanah kepemimpinan.

Kamis (20/2/2025) pagi, keduanya resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia ke-8, H. Prabowo Subianto, dalam prosesi sakral di Istana Kepresidenan.

Bersama mereka, puluhan kepala daerah lain dari berbagai penjuru negeri mengucapkan sumpah jabatan, menandai dimulainya periode pemerintahan 2025-2030.

Seperti ritual sebelum memasuki gelanggang besar, prosesi pelantikan diawali dengan Kirab Kehormatan menuju Istana Kepresidenan. Barisan kepala daerah berjalan beriringan, membentuk harmoni pemerintahan yang akan segera bekerja untuk rakyat.

Kirab ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, didampingi Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk, menegaskan simbol persatuan dan kesiapan para pemimpin daerah dalam menghadapi tantangan.

Dalam ruangan megah yang menyaksikan berbagai momen bersejarah bangsa, suara lantang Presiden Prabowo Subianto membimbing pengucapan sumpah jabatan.
Dengan penuh khidmat, Andi Rosman dan dr Baso Rahmanuddin mengucapkan janji setia untuk mengabdikan diri pada rakyat Wajo.

Bersambung…

Setelah penandatanganan berita acara, tanda pangkat dan simbol kepemimpinan pun disematkan, menjadi pengingat bahwa tanggung jawab besar telah diletakkan di pundak mereka.

Namun, sebelum kembali ke tanah kelahiran untuk mengemban tugas, ada satu tahapan yang harus mereka jalani: Retret Kepemimpinan di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Selama delapan hari ke depan, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, mereka akan digembleng dalam program yang dirancang untuk mengasah jiwa kepemimpinan, ketahanan mental, serta strategi pemerintahan.

Seperti menempa baja di dalam kobaran api, para kepala daerah akan diuji, bukan hanya dalam aspek administratif, tetapi juga dalam membangun keteguhan dan kebijaksanaan.

Retret ini bukan sekadar formalitas, melainkan semacam kawah candradimuka bagi para pemimpin daerah sebelum terjun ke gelanggang pemerintahan yang penuh dinamika. Di sana, Andi Rosman dan dr Baso Rahmanuddin akan menempa diri, merancang strategi, dan menyiapkan visi untuk Wajo yang lebih maju.

Ketika mereka kembali ke Wajo, bukan hanya status sebagai bupati dan wakil bupati yang mereka bawa, tetapi juga semangat baru, pemahaman lebih mendalam tentang kepemimpinan, serta strategi yang telah mereka rancang selama retret.

Seperti pelaut yang telah memahami arah angin, mereka siap mengarahkan kapal besar Wajo menuju kemajuan dan kesejahteraan bagi rakyatnya.(*)

[follow judul_gnews=”Baca kami di Google News” url_gnews=”https://news.google.com/publications/CAAqKQgKIiNDQklTRkFnTWFoQUtEbXRoZEdGemRXeHpaV3d1WTI5dEtBQVAB?ceid=ID:id&oc=3&hl=id&gl=ID” judul_wa=”Ikuti WA Channel Katasulsel.com” url_wa=”https://whatsapp.com/channel/0029Vaj6suo0bIdwWDi9FC0b”]