Example 650x100

Sidrap, Katasulsel.com — Digitalisasi ekonomi umat kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Dalam upaya mendukung kemajuan tersebut, Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menggelar program unggulan Hibah Risetmu, kali ini melalui Skema Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.

Pelaksanaan Workshop Kewirausahaan Digital yang berlangsung pada Sabtu, 12 April 2025 di Aula Lantai 3 Rektorat Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), berhasil mencatatkan kesuksesan besar.

Workshop ini merupakan langkah nyata dalam memperkenalkan pentingnya digitalisasi dalam dunia kewirausahaan, terlebih di tengah era teknologi yang semakin berkembang. Didukung penuh oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), acara ini mengajak kader muda Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam mendorong pemberdayaan ekonomi umat.

Ilham Kamba, seorang influencer dan praktisi bisnis digital, berbagi ilmunya mengenai cara branding digital, pengelolaan pemasaran, dan strategi keuangan berbasis teknologi yang akan mengantarkan peserta ke dunia bisnis yang lebih modern dan kompetitif.

Example 970x970

“Digitalisasi bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan. UMKM Muhammadiyah harus mampu memanfaatkan ruang digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan berdaya saing,” ungkap Ilham Kamba.

Sementara itu, Sandi Lubis, dosen yang juga penerima Hibah Risetmu, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari usaha besar untuk menciptakan kultur kewirausahaan digital yang kuat di lingkungan Muhammadiyah. Dalam penuturannya, ia mengungkapkan bahwa digitalisasi merupakan bagian dari strategi dakwah ekonomi, yang diharapkan membawa keberkahan dan kemajuan.

“Digitalisasi bukan sekadar tren, tapi strategi dakwah ekonomi. Dengan keterlibatan IMM, kegiatan ini menjadi gerakan bersama yang mendorong umat menjadi pelaku aktif dalam ekosistem digital,” jelasnya.

Muh. Rijal, Ketua Umum IMM, turut menggarisbawahi peran IMM dalam mendukung perubahan sosial dan ekonomi masyarakat. Bagi IMM, kewirausahaan digital adalah jalan untuk mendorong generasi muda menjadi aktor utama dalam pemberdayaan ekonomi.

“IMM ingin mengambil peran strategis dalam membumikan semangat kewirausahaan dan pemberdayaan. Workshop ini adalah bagian dari langkah konkret kami,” tegasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan hasil yang membanggakan, yakni peningkatan pemahaman peserta dalam digitalisasi produk, serta pemahaman mendalam tentang branding, manajemen usaha, dan penggunaan aplikasi digital untuk menunjang kemajuan usaha.

Kehadiran program ini menegaskan arah baru pengabdian Muhammadiyah yang kolaboratif dan adaptif terhadap perubahan zaman, khususnya dalam dunia digital. Muhammadiyah, bersama IMM, menunjukkan bahwa mereka siap membangun ekonomi yang berdaya saing dan memanfaatkan segala peluang yang ada di dunia digital.(*)