Perekonomian yang hidup di dalam negeri adalah benteng pertahanan terbaik melawan tekanan luar.
Akhirnya, semua upaya itu akan lebih aman jika kita memiliki perisai yang kuat: cadangan devisa.
Dengan manajemen cadangan devisa yang bijak, kita bisa menghadapi fluktuasi nilai tukar, membiayai impor vital, dan menstabilkan kepercayaan terhadap rupiah. Tanpa amunisi ini, kita rentan disandera oleh volatilitas eksternal.
Hari ini, Indonesia berdiri di persimpangan besar. Jalan yang diambil oleh Presiden dan pemerintahannya akan menentukan bukan hanya peta ekonomi lima tahun ke depan, tapi masa depan generasi yang akan datang.
Dunia boleh bergelombang. Ekonomi global boleh bergejolak. Namun bangsa yang bersiap, yang berani berinovasi, berani membangun, berani bersinergi, dan berani bertahan, akan selalu menemukan jalannya—bahkan dalam badai terdahsyat sekalipun.
Dan kini, saatnya Presiden tidak sekadar mendayung mengikuti arus, tapi memegang kemudi dengan teguh, menjemput masa depan dengan keberanian, dan mengubah tantangan menjadi peluang emas bagi Indonesia. (*)
Tinggalkan Balasan