
Makassar, katasulsel.com β Maskapai penerbangan Wings Air resmi mengurangi frekuensi penerbangan rute Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar menuju Bandar Udara Sugimanuru, Muna Barat, dari tiga kali menjadi hanya satu kali dalam seminggu, efektif mulai Mei 2025.
Informasi ini dibenarkan oleh Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sugimanuru, Muh Kusnuddin, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (28/4/2025).
βMulai bulan Mei nanti, Wings Air hanya beroperasi sekali seminggu, yaitu setiap Jumat hari,β jelas Kusnuddin.
Pengurangan jadwal ini, kata dia, merupakan langkah adaptif akibat rendahnya load factor atau tingkat keterisian kursi penumpang.
Menurut prinsip manajemen operasional transportasi udara , rendahnya faktor muatan berdampak pada keterbatasan biaya operasional dan pendapatan, sehingga maskapai perlu melakukan rasionalisasi jadwal.
Kusnuddin menambahkan, hingga kini belum ada skema subsidi penerbangan dari pemerintah daerah, baik Kabupaten Muna, Muna Barat, maupun Buton Tengah, yang seharusnya berfungsi sebagai bentuk Public Service Obligation (PSO) untuk mempertahankan konektivitas udara.
“Kalau ada subsidi, mungkin penerbangan bisa bertahan dua atau tiga kali seminggu, sampai jumlah penumpang kembali stabil,” harapnya.
Meskipun frekuensi dikurangi, jadwal waktu penerbangan tetap seperti semula. Dari Makassar ke Sugimanuru diadakan pukul 12.20 WITA, sementara penerbangan sebaliknya dari Sugimanuru ke Makassar pukul 13.50 WITA.
Kondisi ini menandai tantangan nyata dalam manajemen permintaan dan pasokan sektor transportasi udara di wilayah kepulauan. Kusnuddin mengimbau masyarakat Pulau Muna untuk memanfaatkan layanan penerbangan ini agar ke depannya rute tersebut bisa kembali normal, bahkan bertambah.
Sebagai catatan, Wings Air kembali mengudara di Bandara Sugimanuru pada 21 Maret 2025 lalu, setelah hampir satu tahun vakum. Penerbangan perdananya mengangkut 72 penumpang dengan pesawat tipe ATR 72-600, pesawat berkapasitas regional yang dirancang untuk rute jarak pendek hingga menengah.
βDengan dukungan masyarakat dan perhatian pemerintah, konektivitas udara Pulau Muna melalui Bandara Sugimanuru dapat terus terjaga,β tutup Kusnuddin. (*)
Tinggalkan Balasan