Makassar, katasulsel.com — Semangat Kartini menyala di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (30/4/2025). Peringatan Hari Kartini tingkat provinsi kali ini bertema “Aksi Nyata Perempuan Tangguh”. Suasana hangat. Meriah. Penuh makna.

Tokoh-tokoh perempuan dari berbagai daerah hadir. Mereka mengenakan busana adat dan kebaya nasional, menandai penghormatan terhadap nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini.

Salah satunya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidenreng Rappang, Hj. Haslindah Syaharuddin, S.Pd. Elegan dalam balutan kebaya, Haslindah hadir bukan hanya untuk mengenang, tetapi juga mengambil bagian dalam gerakan nyata bagi pemberdayaan perempuan.

Aksi Nyata untuk UMKM

Dalam acara tersebut, TP PKK Sidrap menerima bantuan modal sebesar Rp5 juta. Dana itu langsung dialokasikan untuk pengembangan UMKM “Dua Putri”, sebuah usaha lokal yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.

Bantuan diserahkan secara simbolis dan diterima langsung oleh Hj. Haslindah sebagai Ketua TP PKK. Langkah ini bukan hanya simbolik. Ini adalah intervensi nyata dalam penguatan ekonomi perempuan di tingkat akar rumput.

Perempuan, Pilar Bangsa

Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina, dalam sambutannya menekankan peran strategis perempuan.

“Perempuan adalah al-ummu madrasatul ula. Ia madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ia juga menjadi penopang dalam tugas dan amanah suaminya,” ujarnya.

Ungkapan itu menguatkan bahwa perempuan bukan sekadar pelengkap dalam struktur sosial, tapi fondasi utama dalam membangun keluarga dan bangsa.

Momentum Inspiratif

Acara juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulsel Hj. Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, dan Ketua TP PKK dari 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

Hari Kartini di Sulsel tahun ini bukan hanya peringatan. Ia menjadi ruang refleksi, sekaligus etalase aksi nyata. Dari kebaya hingga bantuan modal, dari simbol hingga substansi.

Semoga langkah TP PKK Sidrap menginspirasi lebih banyak perempuan untuk bangkit, mandiri, dan menggerakkan perubahan di daerah masing-masing.(edy)