
foto ilustrasi
Cirebon, Katasulsel.com β Langit Indramayu tampak teduh pada Jumat pagi, 2 Mei 2025. Namun di tengah semangat ribuan calon haji yang bersiap menjemput panggilan suci, kabar duka menyelimuti Embarkasi Haji Indramayu.
Suhendi bin Kalsum, 56 tahun, calon jamaah haji asal Kabupaten Cirebon, berpulang hanya beberapa jam setelah menginjak asrama haji.
Ia tergabung dalam Kloter 2 KJT, bersama istri dan keempat anaknya. Mereka telah mempersiapkan diri dengan penuh harap untuk menunaikan rukun Islam kelima. Namun takdir berkata lain.
Suhendi wafat di pelataran Masjid Al Jabar, tempat yang menjadi saksi awal keberangkatannya yang tertunda untuk selamanya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Suhendi berniat menunaikan salat dhuha. Ia merasa sedikit lemas, dan sang anak telah memintanya untuk beristirahat. Tapi Suhendi tetap melangkah menuju masjid.
Di tangga menuju ruang wudhu, tubuhnya terpeleset dan jatuh. Orang-orang segera menolong, tim medis datang dengan cepat, bahkan sempat melakukan tindakan resusitasi. Namun Suhendi tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Indramayu akibat serangan jantung.
Kepala Seksi PHU Kemenag Cirebon, Mualim, membenarkan kabar duka ini. Sementara Plt. Kepala Kemenag Cirebon, Slamet, menegaskan pentingnya menjaga kebugaran dan tidak memaksakan diri saat menjalani proses ibadah haji yang padat dan melelahkan.
βInilah pengingat bagi kita semua,β ujarnya, βbahwa perjalanan haji adalah perjalanan fisik dan spiritual. Kesehatan menjadi kunci utama untuk menjalaninya dengan khusyuk dan selamat.β
Kini, langkah Suhendi memang tak sampai ke Tanah Suci, namun niat sucinya telah tercatat. Ia berpulang dalam keadaan ihram, dalam semangat ibadah, dan di tempat mulia. InsyaAllah, husnul khatimah.(*)
Tinggalkan Balasan