Example 650x100

BUTON UTARA, Katasulsel.com — Warga Desa Wowonga Jaya, Kecamatan Kulisusu Utara, diguncang kecemasan mendalam. Mayudin (39), seorang guru SMP yang dikenal baik dan ramah, hilang secara misterius sejak Sabtu, 20 April 2025.

Terakhir kali ia terlihat di sekitar Puskesmas Lakansai pukul 17.30 WITA. Sejak itu, tak ada kabar, tak ada jejak. Kini, memasuki hari kedua pencarian, harapan keluarga dan warga bertumpu pada kerja keras tim SAR gabungan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S., menyampaikan bahwa pencarian diperluas, fokus di sekitar Desa Lakansai. Dua tim dibentuk:

Tim 1 dari Unit Siaga SAR Muna menyisir sisi kanan area, lebar 400 meter, panjang 1 km.

Tim 2, gabungan relawan dan warga, menyisir sisi kiri dengan metode serupa.

“Cuaca mendung, hujan mengintai. Tapi semangat kami tidak surut. Kami akan terus mencari,” tegas Amiruddin.

Mayudin keluar rumah pukul 16.00 WITA. Seharusnya hanya sebentar. Tapi hingga malam, dan bahkan dua hari setelahnya, ia tak kembali. Pencarian oleh warga awalnya dilakukan, namun nihil. Hingga akhirnya operasi SAR resmi digelar.

“Kami hanya ingin Mas Mayudin ditemukan, apapun kondisinya,” ujar salah satu kerabat dengan suara lirih.(*)