Reaksi masyarakat terhadap pernyataan Bahar Yahya pun bermacam-macam. Sebagian besar mendukungnya, melihatnya sebagai pilihan yang segar di tengah arus politik yang kerap kali terperangkap dalam ambisi kekuasaan semata. Namun, tak sedikit pula yang skeptis, meragukan kemampuan seorang pengusaha untuk memimpin sebuah daerah yang membutuhkan keahlian administratif dan pemerintahan yang khusus.

Dalam menjawab keraguan tersebut, Bahar Yahya menegaskan bahwa pengalamannya sebagai pemimpin perusahaan memberinya wawasan yang cukup untuk mengelola dan memimpin sebuah daerah. “Pengalaman saya dalam mengelola perusahaan telah mengajarkan saya banyak hal tentang kepemimpinan, manajemen, dan pengambilan keputusan yang tepat. Saya yakin hal-hal tersebut dapat saya terapkan dalam memimpin Sidrap,” katanya meyakinkan.

Tidak hanya itu, Bahar Yahya juga berjanji untuk mengedepankan partisipasi masyarakat dalam setiap keputusan yang diambil. Menurutnya, keberhasilan pembangunan sebuah daerah tidak hanya ditentukan oleh kemampuan pemimpin, tetapi juga oleh dukungan dan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri.

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com